Tjokorda juga menanggapi keluhan-keluhan yang dirasakan wisatawan terkait perilaku wisatawan nakal atau jorok yang datang ke Bali. Menurutnya, dengan peraturan biaya masuk akan memperbaiki keluhan-keluhan tersebut.
“Kita tidak boleh mendiskriminasi. Tapi saat ini keterbatasan maskapai atau harga tiket yang mahal juga menjadi penyaring para wisatawan yang hadir ke Bali,” tutup Tjokorda.
Selain itu, Pemprov Bali juga akan menerapkan biaya masuk bagi para wisatawan yang hadir sebesar US$10 (Rp150 ribu). Sebagai langkah menyaring para wisatawan nakal masuk Bali.
Di beberapa negara seperti Jepang sangat diuntungkan saat wisatawan China sudah diperbolehkan melakukan perjalanan jauh. Organisasi Pariwisata Nasional Jepang mencatat jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Jepang telah melampaui angka 2 juta orang secara berturut-turut sejak bulan Juli, pulih sekitar 78% dari tingkat data sebelum pandemi.
(spt)