“Menteri-menteri saya mengatakan, 'Pak ini ada tekanan (dari lembaga internasional). Saya bilang (jalan) terus),'” ujar Jokowi.
"Saya perintahkan banding yang ada di pikiran saya banding kan butuh waktu 3-5 tahun, saat itu industri kita sudah jadi sehingga pondasi kita kuat," lanjutnya.
Selain itu kata dia, jika kebijakan larangan eskpor barang mentah secara konsisten dilakukan maka 10 tahun mendatang Gross Domestic Product (GDP) per kapita Indonesia bisa mencapai US$10.900 atau sekitar Rp153 juta per tahun. Lalu menurut perhitungan Jokowi lagi, dalam 15 tahun yang akan datang GDP per kapita Indonesia bisa mencapai US$15.800 atau Rp217 juta per tahun.
“Saat Indonesia Emas, hitungan kita (GPD per kapita) sudah mencapai US$25.000 atau Rp331 juta. Artinya kita sudah masuk menjadi negara maju. Harus konsisten, pemimpinnya tidak ragu-ragu, maju terus meskipun digugat-digugat, maju terus. Karena tidak ada negara manapun yang akan memberikan kita karpet merah kalau kita tidak merebutnya sendiri,” imbuhnya sebagaimana dikutip dari kanal Sekretariat Presiden.
Menurut catatan beberapa lembaga ekonomi, saat ini GDP per kapita Indonesia berada pada level US$4.700 per tahun.
(hps)