Kinerja keuangan solid menjadi amunisi penting BYD dalam menghadapi persaingan yang makin ketat. Apalagi banyak produsen kini mulai perang harga dengan menetapkan diskon besar pada model-model yang baru dirilis. Pada akhir pekan, BYD meluncurkan jajaran kendaraan 2023 BYD Tang dengan harga lebih murah dalam Chengdu Auto Show.
Dalam realisasi terakhir membuat BYD memenangkan persaingan dengan Volkswagen AG. Keduanya menempati urutan kedua dan ketiga dalam pasar kendaraan listrik dunia. Namun perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini tetap menjadi brand mobil listrik terlaris di China, tetap lebih baik dari raksasa otomotif asal Jerman. BYD pada kuartal pertama mengalahkan capaian VW dalam kinerja.
BYD menjual 700.000 kendaraan selama kuartal kedua. Naik dibandingkan dalam tiga bulan terakhir 2022 sekitar 683.400 unit. Sedangkan pendapatan BYD tercatat 156,3 miliar yuan selama periode sebelumnya yang didukung oleh rekor margin kotor sebesar 19%. Margin BYD pada kuartal kedua 18,7%.
Total penjualan mobil listrik penumpang mencapai 1,5 juta sampai dengan per Juli 2023.
Bloomberg Intelligence memandang capaian BYD mencerminkan perusahaan berada di jalur tepat dalam memenuhi target manajemen, dimana hingga Desember 3 juta unit harus terjual. Bahkan berpeluang melampaui ekspektasi konsensus 3,5 juta unit tahun depan.
Dua hal yang mendukung kinerja BYD mendatang adalah kuatnya permintaan domestik dan pertumbuhanya ekspor. Margin perusahaan dipercaya akan terjaga karena skala ekonomi yang lebih baik. Dukungan lain adalah integrasi vertikal hingga membantu mengimbangi tekanan harga, dilaporkan Joanna Chen and Steve Man, Analis Bloomberg Intelligence.
Di tengah melambatnya ekonomi China, pergantian kebijakan subsidi EV dan perang harga mobil listrik yang masih terjadi, kinerja BYD terbilang luar biasa, seperti Jeff Chung dari Citigroup dalam catatan terbarunya.
BYD tetap menarik konsumen dengan daftar rilisan mobil listrik harga terjangkau. Perusahaan juga memperluas pasar ke segmen premium lewat dua brand, Yangwang dan Fang Cheng Bao. Harga mobil listrik ini mencapai kategori 1 juta yuan, lebih dari dua kali lipat dari beberapa kendaraan kelas atas sebelumnya.
Pada bagian lain BYD memantapkan penjualan mobil listrik harga murah, Seagull dan Dolphin, guna menyaingi kompetitornya.
“Karena BYD memiliki penawaran di hampir semua segmen dan harga, perusahaan secara keseluruhan telah kebal terhadap penurunan harga,” kata Jack Shea, CFO Snow Bull Capital Inc., yang juga telah berinvestasi di BYD dan Tesla.
Disparitas produsen mobil listrik di China amat lebar, dengan posisi keunggalan BYD yang tidak dapat terbantahkan. Pemain EV lain relatif lebih kecil. BYD kemudian bersiap mengembangkan mobil listrik pintar lewat fitur kendaraan otonom atau tanpa pengemudi.
Sementara Xpeng Inc. telah mengambil saham mobil pintar Didi Global Inc. pada hari Senin dalam sebuah kesepakatan senilai US$744 juta. Daya tarik Xpeng di bidang mobil pintar membuatnya mendapatkan investasi US$700 juta pada bulan Juli dari perusahaan otomotif Jerman, Volkswagen. VW tengah membalikkan peruntungannya di pasar mobil China yang berubah dengan cepat.
-Dengan bantuan dari Charlotte Yang.
(bbn)