Belum selesai dengan kasus rasisme, sepak bola Spanyol kembali tercoreng. Akan tetapi kali ini dilakukan oleh presiden Federasi Sepak Bolanya sendiri.
Euforia kemenangan Timnas Spanyol di Piala Dunia wanita 2023 harus sirna begitu saja, dikarenakan perilaku buruk yang dilakukan Luis Rubiales terhadap pemain timnas wanita Spanyol, Jennifer Hermoso.
Rubiales mencium Hermoso di bibir saat ingin memberikan medali kemenangan dan menjadi perhatian seluruh dunia. Publik hingga beberapa petinggi sepak bola dan menteri meminta Rubiales mundur.
Rubiales tidak menanggapi tuntutan tersebut, dirinya seperti ‘mengancam’ balik lewat RFEF. Menurut laporan, RFEF mengancam UEFA jika tidak turun tangan meredakan kecaman dan desakan, Federasi Sepak Bola Spanyol mengancam keluar dari keanggotaan UEFA.
Hal tersebut tentu akan sangat merugikan bagi Real Madrid dan Barcelona. Kedua tim besar Liga Spanyol itu terancam tidak akan mengikuti Liga Champion.
Persoalan ini makin diperkeruh setelah ibunda Luis Rubiales dikabarkan mengunci diri di Gereja Divine Shepherdess of Mortil, Granada. Sang ibu mogok makan sampai ada solusi untuk kasus anaknya.
Ibunda merasa tertekan dengan kritikan dan cemohan masyarakat terhadap anaknya.
Sementara itu, kantor kejaksaan di Pengadilan Tinggi Nasional Spanyol sepakat untuk membuka penyelidikan, setelah tuntutan pidana diajukan oleh pihak ketiga. Menurut juru bicara pengadilan pada Senin (28/8/2023), para pejabat juga akan menghubungi Hermoso sebagai korban atas dugaan agresi seksual, dan memberinya kesempatan untuk bersaksi.
FIFA juga telah menjatuhkan skors kepada Luis Rubiales, kepala federasi sepak bola Spanyol, usai tindakan kontroversinya di final Piala Dunia Wanita (Women’s World Cup), yaitu mencium bibir salah satu pemain bintang timnya, Jennifer Hermoso.
Hal ini diumumkan FIFA pada Sabtu (26/08/2023). Skors ini efektif segera dan akan berlangsung selama 90 hari di saat dilakukan penyelidikan oleh komite disiplin badan pengatur sepak bola tersebut ke Rubiales.
(spt)