Logo Bloomberg Technoz

China sebelumnya membalas klaim beberapa perusahaan milik negaranya mungkin membantu perang Rusia di Ukraina, dengan mengatakan Washington harus berhenti mengirim senjata jika ingin konflik berakhir.

“Kami tidak akan pernah menambah bahan bakar ke api, apalagi mengeksploitasi krisis,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada akhir Januari lalu.

Namun, kemitraan strategis China dengan Rusia akan terus berkembang, kata pemerintah China bulan ini setelah Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu mengunjungi Rusia.

Kemudian pada Senin (30/01/2023) lalu, duta besar China di Paris, Lu Shaye, menanggapi pertanyaan tentang apakah perusahaan China menjual suku cadang ke Rusia. Ia mengatakan, "Tetapi suku cadang bukanlah senjata, bukan?" Sambil menegaskan kembali bahwa China tidak memasok senjata ke Rusia.

Beberapa negara G-7 percaya bahwa perusahaan China menjual komponen teknologi, seperti microchip, yang menguntungkan Rusia secara militer.

Sekutu Ukraina telah memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan Iran yang diduga memasok drone ke Rusia dan ingin memperluas tindakan tersebut. Mereka juga memanggil Korea Utara karena memberi Moskow amunisi.

Baik Iran maupun Korea Utara menyangkal mereka membantu militer Rusia.

(bbn)

No more pages