Minat Konversi Motor Listrik Rendah, Tambah Insentif Bukan Solusi
Sultan Ibnu Affan
30 August 2023 11:40
Bloomberg Technoz, Jakarta – Rencana pemerintah menambah besaran insentif senilai Rp7 juta/unit untuk konversi sepeda motor listrik dinilai tidak akan efektif mengatrol minat masyarakat untuk merombak kendaraan bermotor roda duanya menjadi berbasis baterai.
Pakar energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyebut insentif tersebut sebenarnya tidak ditujukan untuk masyarakat, tetapi produsen atau bengkel konversi sepeda motor listrik.
“Sebelumnya diberi subsidi konversi Rp7 juta-an per motor. Dari target 200.000 sepeda motor yang dikonversi selama 2023, sampai sekarang baru 196 unit. Mau ditambah 20.000 unit sekalipun, saya kira enggak akan efektif,” ujarnya, Rabu (30/8/2023).
Permasalahan utama rendahnya minat masyarakat dalam mengonversi sepeda motor listrik, menurut Fahmy, bukan terletak pada besaran insentif yang diberikan pemerintah. Alih-alih, dia berpendapat isu itu bersumber dari tiga persoalan.
Pertama, rendahnya pengetahuan dan informasi yang dimiliki konsumen terkait dengan manfaat konversi motor listrik. Kedua, permasalahan bengkel konversi penerima insentif yang ditentukan oleh pemerintah dan jumlahnya sangat terbatas dan tidak bisa menjangkau seluruh wilayah di Tanah Air. Ketiga, infrastruktur sepeda motor listrik yang belum terbentuk sempurna di dalam negeri.