Meta menyadari adanya kampanye ini pasca mereka sebelumnya menargetkan sebuah organisasi non-pemerintah pada akhir tahun 2022.

Dalam penyelidikannya, Meta menemukan hubungan antara jaringan ini dan kampanye pengaruhyang disebutnya sebagai "Spamouflage."

Jaringan ini berasal dari China dan. Mereka menargetkan wilayah lain di dunia, termasuk Amerika Serikat, Taiwan, Inggris, dan Australia dengan membagikan text spam, tautan, ataupun meme.

Lebih dari 500.000 akun Facebook mengikuti satu atau lebih halaman jaringan tersebut, dan sekitar US$3.500 dalam pembelian iklan ditemukan terkait dengan aktivitas operasi tersebut, kata Meta.

(bbn)