Ke depan, seperti apa prospek harga emas?
Secara teknikal, harga emas kini berada di fase bullish. Terlihat dari skor Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 57,29.
Nilai RSI di atas 50 menandakan suatu aset berada di zona bullish. Apalagi angkanya masih jauh dari 70, artinya belum jenuh beli (overbought) sehingga potensi aksi borong masih terbuka dan harga bisa naik lagi.
Menggunakan pendekatan Moving Average (MA), harga emas sudah menembus resisten MA-50 yakni US$ 1.930,28/ons. Oleh karena itu, mungkin sudah saatnya menguji target resisten selanjutnya di US$ 1.955,85/ons.
Namun, perlu dicatat bahwa harga emas sudah naik cukup tinggi. Dalam seminggu terakhir, harga naik 2,04% secara point-to-point.
Dengan begitu, risiko koreksi teknikal pasti ada. Target koreksi atau support terdekat ada di US$ 1.928,85/ons. Jika tertembus, maka ada risiko turun lagi menuju US$ 1.914,66/ons.
(aji)