Logo Bloomberg Technoz

Meski saham-saham China meningkat dalam perdagangan di luar negeri setelah Bloomberg melaporkan rencana bank-bank ini, masih belum jelas apakah langkah-langkah ini akan cukup untuk memicu kebangkitan kepercayaan investor yang berkelanjutan.

Ilustrasi properti China (Sumber: Bloomberg)

Otoritas sejauh ini telah menghindari langkah-langkah stimulus yang lebih luas meskipun adanya krisis properti yang memburuk dan tekanan deflasi yang telah membahayakan target pertumbuhan ekonomi pemerintah sekitar 5%.

"Ini adalah langkah kebijakan yang bertahap, bukan perubahan besar karena kepercayaan orang masih rendah," kata Larry Hu, kepala ekonom China di Macquarie Group Ltd.

"Saya pikir kita akan melihat pelonggaran properti dalam beberapa minggu ke depan, saya hanya tidak tahu apakah itu akan cukup kuat."

Bank Sentral Rakyat China belum segera merespons permintaan untuk menanggapi hal ini.

Suku bunga deposito yang lebih rendah kemungkinan akan membantu bank melindungi marjin mereka saat mereka memberikan suku bunga yang lebih rendah kepada pembeli rumah.

Bank-bank besar milik negara mungkin akan memangkas suku bunga pada deposito mata uang lokal di berbagai tenor antara 5 hingga 20 basis poin, kata beberapa sumber yang familiar dengan masalah ini. Regulator pun disebut telah menyetujui rencana itu. Pemangkasan mungkin akan terjadi secepatnya pada Jumat, kata salah satu orang sumber.

Sektor keuangan China sudah berjuang dengan meningkatnya gagal bayar di bank-bank bayangan (shadow banking), yang telah memicu kecemasan baru tentang tekanan tersembunyi dan potensi penularan ke bank-bank milik negara.

--Dengan asistensi Fran Wang, Jing Zhao, Emma Dong, dan Lucille Liu.

(bbn)

No more pages