Logo Bloomberg Technoz

John Williams, Presiden Fed Bank of New York, mengatakan indikasi sebelumnya The Fed yang berargumen suku bunga naik menjadi 5,1% akan tetap akurat. Para pelaku pasar meningkatkan spekulasinya untuk tingkat puncak setelah komentar tersebut. Beberapa trader opsi bahkan bertaruh bahwa suku bunga acuan The Fed akan mencapai 6%.

"Kami terus memperkirakan volatilitas pasar terjadi di masa depan karena aliran berita tentang laba bersih, inflasi, data ekonomi, dan The Fed bergerak dari bullish ke bearish dan sebaliknya," tulis Stephen Auth, Chief Investment Officer (COF) saham di Federated Hermes.

Anjloknya saham Alphabet Inc. mencapai 7,7% memperkuat kekhawatiran investor bahwa teknologi chatbot AI barunya “Bard” memberikan jawaban yang tidak akurat. Saham Walt Disney Co. melonjak pada perdagangan sesi penutupan, setelah rilis laporan laba kuartalan keempat yang sukses mencatatkan di atas estimasi.

Pada sebelumnya, perusahaan mengumumkan restrukturisasi yang signifikan termasuk mem-PHK 7.000 pekerja sebagai bagian dari rencana penghematan biaya, dan efisiensi kinerja. Sementara itu, harga minyak naik dalam tiga hari berturut-turut, dan harga emas juga naik untuk sesi ketiganya secara berturut-turut.

Mengutip Bloomberg News, Bursa Saham Turki menangguhkan perdagangan untuk pertama kalinya dalam 24 tahun terakhir, setelah adanya aksi jual dengan transaksi dalam jumlah miliaran dolar dari indeks utama setelah terjadinya dua gempa bumi yang terjadi kemarin. Perdagangan saham, kontrak berjangka, dan kontrak opsi direncanakan akan dimulai kembali pada 15 Februari.

(bbn)

No more pages