Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal pada bulan Juni melawan para pemimpin militer Putin. Amerika Serikat telah mengatakan bahwa kecelakaan pesawat tersebut mungkin merupakan pembunuhan yang disetujui oleh Putin sendiri. Pernyataan tersebut dibantah oleh Kremlin, dan menyebutnya sebagai "kebohongan mutlak." Penilaian awal Amerika Serikat mengindikasikan bahwa jet tersebut mungkin dihancurkan oleh bom, kata pejabat Amerika yang tak ingin identitasnya disebutkan.
Dalam komentarnya pertama kali mengenai kecelakaan itu, Putin mengatakan di televisi negara bahwa dia sudah lama mengenal Prigozhin dan menganggapnya sebagai "pengusaha berbakat." Akan tetapi, dia telah "melakukan kesalahan serius dalam hidup."
Sebelumnya, Putin mengecam pemberontakan yang dilakukan Wagner pada Juni sebagai "pengkhianatan." Dia mengatakan hal itu telah membawa Rusia ke ambang "perang saudara."
Prigozhin mencoba menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, sekutu dekat Putin, dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov selama pemberontakan tersebut. Dia menyalahkan mereka atas kegagalan perang Rusia di Ukraina, dan menuduh mereka berusaha "menghancurkan" Wagner. Putin pun tetap mendukung kedua tokoh tersebut.
Pendiri Wagner tersebut memimpin perusahaan militer swasta itu yang mendukung upaya Kremlin di medan perang di Ukraina, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika. Pada puncaknya, kelompok Prigozhin memiliki sekitar 50.000 tentara bayaran yang bertempur di Ukraina, yang diinvasi oleh Rusia pada Februari 2022. Banyak dari tentara-tentara tersebut yang merupakan kriminal yang direkrut langsung dari penjara.
(bbn)