"Meskipun Merek Richard Mille yang didirikan pada tahun 2001, tidak memiliki warisan (legacy), para pendirinya memiliki visi yang sangat jelas," kata Morgan Stanley dalam laporannya. "Kesuksesannya selama dua dekade terakhir tidak ada bandingannya di industri jam tangan Swiss."
Jadi mengapa orang menghabiskan begitu banyak uang untuk arloji kecil ini? Berikut ini adalah penjelasan bagaimana Richard Mille telah menjadi lebih dari sekadar jam mewah.
Sejarah Richard Mille
Salah satu pendiri merek ini, Richard Mille, memulai kariernya pada tahun 1970-an di butik pembuat jam tangan Prancis Finhor (yang kemudian dicaplok grup Matra yang sekarang sudah tidak ada lagi). Setelah bertahun-tahun di industri ini, Richard Mille ingin memulai sendiri bisnisnya untuk mengatasi segala sesuatu yang tidak disukainya dari jam tangan biasa.
“untuk membuat sesuatu yang akan mendobrak status quo,” ujar Alexandre Mille, direktur komersial global perusahaan dan putra Richard Mille. Jam tangan ini dibuat berdasarkan insiprasi dari mesin balap F1 dan mengaitkan identitas merek ini dengan mobil sport.
Richard Mille bekerja sama dengan salah satu pendiri Dominique Guenat untuk menciptakan jam tangan mewah pertama, RM 001 Tourbillon, yang dirilis pada tahun 2001. Jam tangan ini hanya dibuat sebanyak 17 buah.
Arloji ini langsung menarik perhatian publik bukan saja karena harganya yang mencapai US$135.000, namun juga karena materialnya, seperti titanium, logam yang ringan namun kokoh. Arloji pertama dilengkapi dengan dinamometer, yang mengukur torsi, dan jarum penunjuk torsi. Arloji ini memiliki cadangan daya 72 jam, sementara jam tangan standar 48 jam, menurut perusahaan.
Oliver Müller, pendiri LuxeConsult yang berbasis di Swiss, mengingat bagaimana arloji tersebut mengguncang industri.
"Harganya sangat tinggi sehingga banyak orang yang terkejut dan bertanya kepada Richard Mille, 'Mengapa Anda menjualnya di atas Patek Philippe, yang masih dianggap sebagai Rolls-Royce-nya jam tangan? Dia menjawab, 'Sangat mudah, karena kami tidak bersaing dengan Patek Philippe, atau dengan siapa pun'. Itu adalah pernyataan yang cukup berani."
Saat ini, kelangkaan, desain, dan harga yang tinggi telah membuatnya menjadi simbol status. Merek ini telah dikenal sebagai "jabat tangan miliarder," kata Eric Wind, kepala Wind Vintage, sebuah dealer di Palm Beach, Florida.
Fokus pada Daya Tahan, Utilitas dan Desain
Ketika Richard Mille memulai perusahaannya, dia pergi ke berbagai pameran dan melemparkan arloji ke trotoar guna menunjukkan bahwa arloji tersebut tidak akan rusak. Perusahaan menyebutkan jam tangan ini diuji dengan tangan dan mesin, mengalami guncangan kecil dan besar, serta uji ultraviolet dan kelembapan.
Pengujiannya bisa jadi "sangat brutal," menurut salah satu panduan merek ini, Monographie II. "Prototipe jam tangan akan diserang dari segala sisi, termasuk dipukul dengan kepala martil besar pada bandul."
Alexander Mille mengungkapkan meski jam tangan ini dibuat dengan daya tahan tinggi, fungsi keindahan juga tak dilupakan. "Saat Anda memakainya di pergelangan tangan, jam tangan ini sangat pas. [Anda] dapat melihat setiap bagian dari arloji ini."
Richard Mille dan Guenat juga ingin agar produk mereka benar-benar berguna bagi para atlet. Sebagai contoh, arloji RM 055 Bubba Watson memiliki sensor G-force yang dapat mengukur potensi pukulan pegolf.
Mengapa Begitu Mahal?
Di satu sisi, Richard Mille adalah arloji yang sangat berkualitas tinggi. Proses pembuatannya melibatkan pembuatan mesin jam yang kecil dan presisi secara mekanis, mesin penting dari arloji ini, dengan sentuhan akhir dan bahan bermutu tinggi. Produksinya dalam skala kecil membuat Richard Mille sebagai jam tangan langka.
"Ada beberapa orang yang berkata, 'Oh, Anda tahu, Richard Mille, ini berlebihan dan banyak omong kosong,'" kata Oliver Müller. "Saya tidak setuju dengan hal itu. Ini adalah pembuatan jam tangan yang sangat mewah. Ini inovatif."
Perusahaan ini telah membuat kesepakatan untuk memasukkan beberapa bahan eksklusif, seperti TPT Karbon lapis tipis, yang dibuat oleh merek Swiss, North Thin Ply Technology. Richard Mille memiliki hak eksklusif di antara para pembuat arloji untuk menggunakan bahan tersebut, yang memiliki lapisan serat karbon, sehingga membuatnya ringan dan kuat, kata perusahaan tersebut.
Edisi Khusus
Produk baru Richard Mille bukan hanya jam tangan baru; mereka sering kali merupakan edisi khusus, atau hal baru, yang dibuat bekerja sama dengan selebriti atau organisasi olahraga yang cocok untuk publisitas.
Pada tahun 2014, perusahaan ini merilis RM 57-01 Tourbillon Jackie Chan, yang menampilkan naga yang dilukis dengan tangan yang melengkung di sekeliling pelat jam. Kerumitan arloji ini dilindungi oleh mahkota pembatas torsi untuk mencegah putaran berlebih, dan jumlahnya dibatasi hanya 15 buah.
Arloji produksi kecil lainnya, RM 19-02 Tourbillon Fleur, dirilis pada tahun 2015 dan hanya diproduksi 30 buah. Bunga magnolia di bagian muka arloji ini melambangkan umur panjang, yang membuka dan menutup dalam siklus berirama.
Pada tahun 2017, perusahaan ini memproduksi RM 50-03. Klaim ketenarannya adalah bahwa ini adalah kronograf mekanik paling ringan di dunia, yang dirilis bekerja sama dengan tim F1 McLaren.
"Anda memperkenalkan hal baru dengan jumlah yang sangat, sangat sedikit, sehingga orang semakin tergila-gila dengan hal baru tersebut," kata Müller.
"Anda menciptakan permintaan yang lebih tinggi. Dan itu berhasil. Orang kaya sangat naif: Anda membuat mereka percaya bahwa mereka tidak dapat membeli sesuatu, itu akan meningkatkan keinginan mereka untuk mendapatkan barang tersebut."
Siapa yang Memakai Jam Tangan Richard Mille?
Perusahaan ini telah mengembangkan kemitraan dengan para pemain dominan dalam olahraga, termasuk yang dimulai pada tahun 2010 dengan Rafael Nadal. Pembalap Formula Satu Ferrari, Charles Leclerc, secara eksklusif mengenakan jam tangan Richard Mille; ia terlihat mengenakan RM 35-01 Rafael Nadal, RM 35-03 Rafael Nadal, dan lainnya. Perwakilan merek lainnya termasuk pegolf Cristie Kerr dan Diana Luna, pemain ski Alexis Pinturault dan Johannes Thingnes Boe, serta atlet loncat indah Carlos Hank Guerreiro dan Flore Giraud.
Lalu ada aktor seperti Michelle Yeoh, yang menggunakan RM 051 dan RM 51-01 Tourbillon, dan bahkan karakter - seperti Kendall Roy dari Succession, yang mulai mengenakan RM 67-01 di Musim 4, ketika ia harus menghadapi ancaman kekuatan terbesar dalam hidupnya.
Ketika Fanatics Inc. Chief Executive Officer Michael Rubin menyelenggarakan pesta kulit putih tahunannya pada 3 Juli di Hamptons, arloji Richard Mille seharga ratusan ribu dolar ke atas terlihat di sana. Rapper Travis Scott mengenakan RM 69. Bintang NBA James Harden mengenakan RM 40-01, sementara rapper French Montana memamerkan RM 35-02.
Tampilan Mewah ke Pesta
Salah satu daya tarik kaum jet-set Richard Mille adalah ketika Anda membeli salah satu arlojinya, Anda membeli sebuah gaya hidup. Merek ini berusaha keras untuk menawarkan berbagai hal dalam kehidupan tersebut kepada para klien papan atas dan mengasosiasikan dirinya dengan berbagai acara eksklusif dan mewah.
Salah satu acara tersebut adalah Richard Mille Cup, lomba layar untuk kapal yang dibangun sebelum tahun 1939-atau replika kapal pada era tersebut. Richard Mille, salah satu pencetus piala ini, memiliki kapal antik yang berlayar dalam perlombaan yang berlangsung dari 10-25 Juni dan diikuti oleh 15 kapal pesiar. Perlombaan ini dimulai di Falmouth, Inggris, dan berakhir di Le Havre, Prancis.
Kapal-kapal tersebut termasuk Moonbeam IV, yang memiliki panjang 35 meter (115 kaki). Pada tahun 1950, kapal ini dibeli oleh Pangeran Rainier dari Monako, yang digunakannya untuk berbulan madu dengan Grace Kelly. Richard Mille mensejajarkan antara kapal dan produknya.
"Kapal-kapal pesiar ini, yang dibuat dari bahan bagus, memiliki jiwa," kata Richard Mille seperti dikutip di situs web perusahaan. "Sebenarnya ada kesamaan yang luar biasa antara kapal-kapal ini dan jam tangan kami. Memang, keduanya tidak berasal dari era yang sama, namun keduanya lahir dari pendekatan filosofis yang sama."
Sejak awal berdirinya perusahaan ini, Richard Mille telah menjadi sponsor utama dari Le Mans Classic, sebuah acara mobil sport di Prancis yang berfokus pada mobil-mobil vintage. Arloji tahun ini untuk menghormati balapan tersebut, RM 72-01 Le Mans Classic, menggabungkan warna hijau dan putih pada acara tersebut. Jam tangan edisi terbatas ini hanya diproduksi 150 arloji seharga US$335.000 per unit.
Richard Mille juga mensponsori Rallye des Princesses, sebuah acara olahraga motor tahunan, yang diselenggarakan pada bulan Juni tahun ini di Prancis; acara ini ditujukan bagi para wanita yang mengoleksi mobil.
Sementara itu, The Bridge, acara yang diadakan setiap tahun di Hamptons pada 23 September ini hanya untuk undangan, di mana undangan diberikan kepada orang-orang khusus seperti mitra merek dan tamu mereka. Biasanya mereka yang memiliki mobil di pameran, dan kolektor khusus, audiens utama bagi pembuat jam. Salah satu pendiri Bridge, Shamin Abas, mengatakan bahwa Richard Mille "sangat berinvestasi dalam acara ini."
- Dengan bantuan dari Andy Hoffman.
(bbn)