Logo Bloomberg Technoz

AS Sebut Balon China adalah Program Spionase Bertahun-tahun

News
09 February 2023 06:53

Tim Angkatan Laut AS memgangkat balon pengintai di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., Minggu (5/2/2023). (U.S. Navy/Thompson)
Tim Angkatan Laut AS memgangkat balon pengintai di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., Minggu (5/2/2023). (U.S. Navy/Thompson)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Balon udara milik China yang terbang di langit Amerika Serikat (AS) disebut sebagai bagian dari program mata-mata Negeri Panda. Program ini telah berjalan selama bertahun-tahun.

Mengutip Bloomberg News, Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS mengungkapkan China telah mengirim 4 balon mata-mata ke AS. Dalam konferensi pers, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menyatakan Negeri Paman Sam telah memberitahu banyak negara tentang program mata-mata tersebut.

“AS bukan satu-satunya target dalam program ini, yang telah melanggar kedaulatan negara-negara di lima benua,” tegas Blinken dalam konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

China menolak tegas anggapan soal spionase, menyatakan balon itu adalah alat riset cuaca. 

Ditanya soal balon, Stoltenberg menyebut “itu memberi konfirmasi perilaku China. Dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat China berinvestasi besar di bidang militer, termasuk berbagai bentuk pemantauan”. Stoltenberg bilang aktivitas spionase China juga terjadi di Eropa.