Jokowi Akui Kasus-Kasus Intoleransi Terus Terjadi di Indonesia
Krizia Putri Kinanti
29 August 2023 16:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa meskipun kerukunan dalam keberagaman terus digaungkan, masih ditemukan kasus-kasus intoleransi di Indonesia. Pada saat membuka Muktamar Sufi Internasional 2023 di Pekalongan, Jawa Tengah, Jokowi mengingatkan persatuan adalah kunci membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Hal tersebut juga sesuai dengan nasihat para ulama.
"Memang masih ditemukan beberapa kasus intoleransi, ini yang bisa menjadi perhatian kita bersama agar Indonesia dan dunia terjaga perdamaiannya," kata Jokowi di Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa (29/8/2023).
Padahal kata Jokowi ulama senantiasa mengajarkan kerukunan, kedamaian dan toleransi di tengah perbedaan. Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari hampir 270 juta jiwa yang berbeda-beda agama dan etnisnya. Menurut laporan terakhir, Indonesia memiliki 17.508 pulau yang sebagian besar dihuni oleh masyarakat berbagai etnis dan tercatat ada hingga 360 suku bangsa di Indonesia.
"Sebagai negara berpenduduk majemuk unity in diversity adalah semangat bangsa Indonesia dengan 270 juta penduduk yang beragam etnis dan beragam agama, alhamdulillah kita terus kokoh bersatu bisa menjaga stabilitas politik kita. Semua ini berkat karakter moderat bangsa Indonesia yang menjaga persatuan," katanya lagi, dikutip dari kanal Sekretariat Presiden.
Sementara laporan terbaru Setara Institute pada Juni 2023 memang masih menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila bak sering dikalahkan dengan intoleransi yang terjadi.