Seri PBSG001 ini dapat digunakan untuk mendukung program RPIM (Rasio Pembiayaan Inklusif Makropudensial) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah.
Lelang hari ini memberi penegasan lagi resiliensi pasar surat utang domestik di kala sentimen bunga acuan global masih membebani gerak pasar dunia dan memicu arus keluar modal asing dari pasar Indonesia.
Data Kementerian Keuangan RI mencatat, pada 23 Agustus lalu, pemodal asing di pasar keuangan RI melepas kepemilikan di surat berharga negara sebesar Rp4,93 triliun, nilai penjualan terbesar dalam sehari sejak 15 Mei lalu ketika asing menjual SBN sampai Rp8,38 triliun.
Tekanan jual pemodal nonresiden masih berlangsung sampai Senin kemarin dan membawa kepemilikan asing di SBN menurun ke posisi Rp845 triliun, posisi terendah sejak 13 Juli lalu.
Namun, arus modal dana asing di pasar SBN masih diimbangi oleh arus masuk ke pasar saham domestik. Kemarin, dana asing mencatat net buy Rp1,88 triliun dan berhasil membawa indeks saham menguat serta nilai tukar rupiah mempertahankan penguatan dalam dua hari terakhir.
Rupiah di pasar spot siang ini berhasil melanjutkan penguatan meski tipis ke Rp15.260/US$.
Tingkat imbal hasil surat utang INDOGB 10 tahun mencetak reli penurunan dalam lima hari terakhir, mencerminkan aksi beli kembali marak dengan yield saat ini di kisaran 6,4%. Sementara yield INDOGB 2 tahun akhirnya berhasil mengakhiri tekanan jual yang telah berlangsung tujuh hari berturut-turut dan dua hari terakhir kembali melandai ke kisaran 6,35%.
(rui/aji)