Para Calon Pj Gubernur di 10 Provinsi
Beberapa lembaga legislatif daerah telah mengirimkan usulan calon Pj Gubernurnya ke Kemendagri. Beberapa nama muncul mulai dari pejabat pada lingkungan Sekretariat Presiden hingga sejumlah jenderal kepolisian dan TNI.
Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum akan mengakhiri masa jabatannya pada 5 September 2023. DPRD Jawa Barat pun telah mengirimkan tiga nama calon yaitu;
1. Dirjen Peraturan Perundangan Kementerian Hukum dan HAM, Asep Mulyana
2. Guru besar Universitas Padjajaran, Keri Lestari
3. Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Triadi Machmudin
Bali
Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati terpilih sebagai kepala daerah Provinsi Bali pada Pilkada 2018. DPRD Bali pun sudah mengirimkan nama calon Pj Gubernur sejak awal Juli lalu.
1. Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra
2. Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum, Inspektur Jenderal Sang Made Mahendra Jaya
3. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Ervan Maksum.
Sumatera Utara
Edy Maharyadi bersama Musa Rajekshah terpilih pada Pilkada Sumatera Utara 2018. DPRD pun sudah memutuskan tiga nama calon Pj gubernur di provinsi tersebut
1. Sekda Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Arief Sudarto Trinugroho
2. Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Lasro Simbolon
3. Direktur Jenderal Bina Adminisrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA
Jawa Tengah
Ganjar Pranowo terpilih menjadi gubernur untuk periode keduanya pada Pilkada 2018. Dia dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dilantik pada 5 September 2018 lalu.
1. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Hasto Wardoyo
2. Kepala Badan Pendidikan Latihan (Diklat) Kejaksaan Agung, Tony Tribagus Spontana
3. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno
Sulawesi Tenggara
Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas dilantik Presiden Jokowi pada 5 September 2018. DPRD Sulawesi Tenggara telah sepakat menunjuk tiga nama menjadi calon Pj Gubernur.
1. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Komisaris Jenderal Andap Budi Revianto
2. Sekretaris Daerah Sultra, Asrun Lio
3. Rektor Universitas Halu Oleo, Muhammad Zamrun Firihu
NTB
Gubernur Zulkifliemansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah dilantik pada 19 September 2018. DPRD NTB pun telah sepakat mengajukan tiga nama sebagai Pj Gubernur provinsi tersebut
1. Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal DPD, Lalu Niqman Zahir
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali
3. Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi.
NTT
Gubernur Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef A Nae Soi juga dilantik menjadi kepala daerah pada 5 September 2018. Beberapa nama yang muncul sebagai calon nama Pj Gubernur antara lain;
1. Deputi Bidang Koordinasi Keamanan, Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Inspektur Jenderal Rudolf Albert Rodja
2. Kepala Badan Keahlian Setjen DPR, Inocensius Samsul
3. Deputi Pengendalian Badan Otorita Ibu Kota Negara, Thomas Umbu Paty.
Sulawesi Selatan
Andi Sudirman awalnya terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulsel bersama Nurdin Abdullah yang kemudian terjerat kasus korupsi. Dia mulai menjadi gubernur menggantikan Nurdin, 10 Maret 2022. DPRD sempat menyepakati tiga nama, namun belakangan dikabarkan usulan tersebut dibatalkan.
1. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar
2. Laksamana Pertama (Laksma) TNI AL Abdul Rivas Ras.
3. Mantan Hakim Konstitusi, Aswanto
Papua
Terdakwa kasus korupsi dan Gubernur Papua, Lukas Enembe juga mengakhiri masa jabatannya, September mendatang. Hingga kini belum ada kepastian tentang nama calon Pj Gubernur Papua.
1. Kepala Kanwil Kemenkumham Papua, Anthonius Ayorbaba
2. Sekretaris Daerah sekaligus pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.
3. Sekretaris Dewan DPRD Papua, Juliana J Waromi
Kalimantan Barat
Gubernur Sutarmidji dan Wakil Gubernur Ria Norsan akan memasuki akhir masa jabatan pada 5 September mendatang.
1. Sekretaris Daerah Kalimantan Barat Harisson
2. Agen Intelijen Ahli Utama BIN, Heru Istiyono
3. Staf Ahli Kepala Staf AD, Mayor Jenderal Sulaiman Agusto
(prc/frg)
