Untuk wisatawan asal China sendiri menurut data berada diposisi kelima. Terlihat setiap bulannya wisatawan yang hadir mengalami peningkatan. Dengan total wisatawan 142,106.
“Sudah mulai banyak yang datang, tapi tidak sebanyak sebelum pandemi. Pada bulan Juli tercatat sudah 37,485 wisatawan yang hadir meningkat jauh dari bulan sebelumnya,” ujar Tjokorda saat berbincang.
Seperti diketahui, setelah bertahun-tahun permintaan perjalanan liburan dan bisnis yang terpendam akibat dampak buruk dari Covid-19, jutaan warga China kembali terbang ketika negara ini memimpin booming penerbangan di Asia.
Kembalinya pelancong China dianggap sebagai bagian terakhir tahap pemulihan perjalanan udara secara global. Perjalanan domestik telah memimpin kebangkitan pasar penerbangan terkemuka di Asia, dan kini perjalanan internasional diproyeksi meningkat pesat setelah pencabutan larangan tur kelompok ke destinasi-destinasi populer.
(spt/ezr)