Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun menyebutkan wisatawan asing atau turis yang datang ke Bali masih didominasi oleh Australia dan India. Namun jumlah turis China sendiri mengalami peningkatan setiap bulannya.

Berdasarkan data Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Bali yang diterima Bloomberg Technoz, Selasa (29/8/2023), terlihat sejak bulan Januari-Juli 2023, turis Australia masih mendominasi wisatawan asing yang datang. Total sudah 727,423 wisatawan yang datang ke Bali.

Wisatawan asing asal India menjadi negara kedua yang paling banyak datang ke Bali. Selama 7 bulan ini sudah 255,397 wisatawan datang ke Bali.

Selanjutnya ada wisatawan asal Amerika dengan total pengunjung sebanyak 147,405 wisatawan. Lalu ada wisatawan dari Inggris sebanyak 145,592 wisatawan.

Data wisatawan yang masuk ke Bali dari Januari-July 2023. (Sumber: Dinas Pariwisata Bali)

Negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura juga sudah mulai meramaikan Bali. WNA Singapura yang datang ke Bali tercatat sudah mencapai 129,003. Sedangkan WNA Malaysia tercatat sudah sebanyak 114,190 wisatawan.

Untuk wisatawan asal China sendiri menurut data berada diposisi kelima. Terlihat setiap bulannya wisatawan yang hadir mengalami peningkatan. Dengan total wisatawan 142,106.

“Sudah mulai banyak yang datang, tapi tidak sebanyak sebelum pandemi. Pada bulan Juli tercatat sudah 37,485 wisatawan yang hadir meningkat jauh dari bulan sebelumnya,” ujar Tjokorda saat berbincang.

Seperti diketahui, setelah bertahun-tahun permintaan perjalanan liburan dan bisnis yang terpendam akibat dampak buruk dari Covid-19, jutaan warga China kembali terbang ketika negara ini memimpin booming penerbangan di Asia.

Kembalinya pelancong China dianggap sebagai bagian terakhir tahap pemulihan perjalanan udara secara global. Perjalanan domestik telah memimpin kebangkitan pasar penerbangan terkemuka di Asia, dan kini perjalanan internasional diproyeksi meningkat pesat setelah pencabutan larangan tur kelompok ke destinasi-destinasi populer.

(spt/ezr)

No more pages
Ramadan 2025