Logo Bloomberg Technoz

"Pengelola gedung-gedung tinggi akan diundang agar bisa menerapkan apa yang diminta Menko Marves [Luhut Binsar Pandjaitan] dan Menteri KLHK [Siti Nurbaya Bakar]," kata Heru.

Menteri Siti mengatakan, modifikasi mikro dibutuhkan usai pemerintah belum berhasil melakukan rekayasa cuaca di wilayah Jakarta. Sebelumnya, pemerintah sempat mencoba menurunkan hujan di Jakarta, 27 Agustus lalu.

Akan tetapi, kata dia, rekayasa cuaca skala besar sangat tergantung pada jumlah awan yang berada di atas Jakarta dan kawasan sekitarnya. Pada musim kemarau, menurut BMKG, jumlah awannya memang tak memenuhi standard untuk dilakukan rekayasa hujan buatan.   

Padahal, kata Siti, hujan buatan terakhir berdampak signifikan pada turunnya angka partikulat atau PM2.5. Berdasarkan data KLHK, hujan buatan mengguyur kawasan Tanah Sereal, Bogor sekitar pukul 16.00 WIB, 27 Agustus lalu. Selang satu jam, angka PM2.5 di kawasan tersebut turun dari 87 menjadi 13 mikrogram per meter kubik.

Hujan buatan di daerah Tegar Beriman, Cibinong, Bogor juga mampu menurunkan kepadatan PM2.5 di wilayah udara. Hujan yang turun sekitar pukul 17.35 WIB menurunkan angka partikulat dari 90 menjadi 29 sekitar pukul 18.30 WIB.

"Pencemaran udara itu naik ke udara dan berputar di sana. Sehingga memang efektif ketika dicuci [terkena hujan]," kata Menteri Siti.

(frg/wdh)

No more pages