Logo Bloomberg Technoz

Saat ini aset digital telah mengalami kemunduran dan terjadi persaingan yang ketat di industri. Seluruhnya dapat menimbulkan risiko serius bagi para penambang Bitcoin. 

Penambangan Bitcoin adalah sebuah proses yang intensif energi dimana perusahaan menggunakan komputer khusus berbiaya mahal. Pekerjaan para penambang adalah memvalidasi catatan transaksi di blockchain dan kemudian mendapatkan imbalan dalam bentuk token.

Penambang membawa bekal ribuan komputer atau rig penambangan Bitcoin. Mereka membentuk pusat data yang menggunakan listrik dalam jumlah besar.

Mata uang kripto terbesar Bitcoin pada Selasa siang waktu New York, pukul 11:26 mengalami koreksi tipis menjadi sekitar US$26.000. BTC diperdagangkan dengan harga rata-rata sekitar US$26.200 tahun ini.

Bitcoin turun 64% pada 2022 dan ‘parkir’ hingga akhir tahun tahun pada level US$16.500. Bitcoin pernah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa hampir US$69.000 pada akhir 2021.

Penambang mengalami kesulitan dalam hal daya komputasi yang digunakan untuk mining dan mencapai rekor tertinggi pelan lalu, versi data btc.com. Hal yang menunjukkan bahwa penambang mengerahkan lebih banyak daya komputasi daripada sebelumnya.

Para penambang meningkatkan jumlah penambangan terlepas dari harga saat ini, sebagian karena adanya pembaruan kode Bitcoin tahun depan atau disebut 'halving'. Pembaruan ini akan memotong imbalan Bitcoin kepada para penambang menjadi setengahnya setiap empat tahun, dan mempertahankan batas pasokan 21 juta koin.

Perusahaan-perusahaan penambang harus meningkatkan daya komputasi agar tetap kompetitif untuk memperjuangkan reward yang lebih sedikit lagi setelah halving.

(bbn)

No more pages