Logo Bloomberg Technoz

Angka pengangguran di Indonesia sempat menembus 9,76 juta orang pada 2020, ekuivalen dengan 7,07%, tertinggi sejak 2011 silam.

"Meski terjadi pengetatan di pasar tenaga kerja, sejumlah indikator menunjukkan kenaikan upah tidak mampu mengimbangi inflasi di Indonesia," kata ekonom.

Berdasarkan data BPS yang dikompilasi oleh Bloomberg Technoz, pada dua tahun sebelum pandemi merebak, rata-rata pertumbuhan upah pekerja di Indonesia antara 3%-3,15% per tahun.

Pertumbuhan gaji pekerja di Indonesia masih di bawah laju inflasi domestik (Div. Riset Bloomberg Technoz)

Pada tahun ketika pandemi Covid-19 pecah, pertumbuhan upah pekerja langsung meluncur turun terkontraksi -5,4% dan berlanjut tahun berikutnya dengan kontraksi hampir 1%. 

Pertumbuhan upah baru mulai bangkit pada 2022, dengan low base effect, mencatat kenaikan 12,26% ketika inflasi domestik tahun lalu tercatat di kisaran 5,51%. Tahun lalu, inflasi tertinggi sempat menapak ke level tertinggi di 6% pada September 2022.

Memasuki 2023, berdasarkan data ketenagakerjaan yang dirilis BPS terakhir, pertumbuhan upah justru kembali terkontraksi -4,11% ketika inflasi masih di atas 5%. Artinya, upah pekerja di Indonesia masih kalah oleh inflasi yang tinggi.

2,5 juta lapangan kerja

Ekonom menilai, dalam jangka panjang upaya pemerintah RI merombak aturan ketenagakerjaan melalui Omnibus Law, seharusnya bisa menarik investasi asing langsung (PMA) dan bisa meningkatkan peluang kerja di seluruh Indonesia. 

"Butuh sekitar 2,5 juta lapangan kerja per tahun untuk mengimbangi peningkatan populasi usia kerja," kata Henderson.

Berdasarkan Sakernas 2023, jumlah penduduk usia kerja berusia di atas 15 tahun mencapai 211,59 juta orang di mana sebanyak 146,62 juta orang adalah angkatan kerja. 

Sebanyak 138,63 juta orang adalah pekerja di mana sebesar 92,16 juta orang berstatus pekerja penuh, lalu 36,88 juta orang pekerja paruh waktu dan 9,6 juta orang setengah pengangguran.

Employment to Population Ratio (EPR) yang mengukur rasio penduduk bekerja terhadap jumlah penduduk usia kerja, mencapai 65,52%.

Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kalangan usia muda mencapai 16,46%. Artinya, dari 100 orang penduduk Indonesia berusia 15-24 tahun yang termasuk angkatan kerja, ada 16 orang yang menganggur. 

Tingkat pengangguran usia muda di Indonesia saat ini tercatat lima kali lipat lebih tinggi ketimbang tingkat pengangguran di usia dewasa.

(rui/aji)

No more pages