Mendapatkan pemahaman yang sama secepat mungkin sangat penting. Mengingat rudal balistik yang diluncurkan dari Korea Utara bisa mencapai seluruh wilayah Korea Selatan hanya dalam beberapa menit, dan sebagian besar wilayah Jepang dalam waktu kurang dari 15 menit.
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, telah memperingatkan ketiga negara akan ancaman yang dapat dilakukan oleh negaranya pada kawasan tersebut saat mengadakan perayaan untuk memperingati ulang tahun pendirian angkatan laut negaranya yang ke-74. Seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Resmi Korea Utara, Korean Central News Agency, pada Selasa (29/8/2023) dia menggunakan kesempatan tersebut untuk berjanji memperluas penggunaan senjata nuklir taktis di laut.
Kim juga mengadakan jamuan makan malam untuk menghormati angkatan laut dan berfoto bersama anggota militer dan putrinya yang masih remaja. Putrinya telah berada di sisi pemimpin negara tersebut dalam acara-acara yang mencakup peluncuran rudal dan acara-acara kenegaraan. Kemungkinan, hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa dinasti Kim yang telah berkuasa sejak pendiriannya akan terus berlanjut.
Pyongyang dikatakan kecewa terhadap latihan militer yang dilakukan oleh musuh terbesarnya, AS, Jepang, dan Korsel. Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un, awal tahun ini mengancam akan mengubah Samudera Pasifik menjadi arena tembak Pyongyang jika latihan-latihan tersebut tidak dihentikan.
Pekan lalu, Korea Utara gagal untuk yang kedua kalinya untuk mengorbitkan satelit mata-mata. Kala itu, roketnya mengalami masalah tak lama setelah peluncuran. Insiden itu merupakan pukulan telak bagi Kim Jong Un, yang ingin memiliki satelit mata-mata untuk mengawasi pasukan AS.
Peluncuran tersebut bertepatan dengan latihan militer bersama terpisah oleh Korea Selatan dan AS yang berlangsung hingga akhir bulan ini. Latihan-latihan tersebut telah mendorong Pyongyang mengancam akan melakukan balas dendam terhadap apa yang mereka lihat sebagai awal dari invasi.
(bbn)