Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) masih belum berkenan mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina. Namun Menteri Luar Negeri Anthony Blinken mengungkapkan bukan tidak mungkin situasi akan berubah.

“Seiring perjalanan, kebutuhan berubah. Begitu pula apa yang harus sediakan bagi Ukraina. Terkini adalah keputusan menyediakan tank Abrams, Jerman menyediakan tank Leopard, negara-negara Eropa lain juga melakukan hal yang sama,” kata Blinken kala ditanya wartawan soal kemungkinan AS mengirim pesawat tempur, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Sejauh ini AS secara formal belum merestui permintaan Ukraina untuk pengiriman pesawat tempur. Namun Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak kemarin menyatakan negaranya akan menyediakan pelatih bagi pilot Ukraina untuk mengemudikan pesawat tempur buatan negara-negara barat. Sunak juga mempertimbangkan kemungkinan menyediakan pesawat tempur.

Berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Blinken menegaskan bahwa dukungan AS terhadap Ukraina terus berkembang sesuai dengan kondisi perang.

“Hal yang penting bukanlah sistem persenjataan atau perlengkapan. Penting pula bagaimana Ukraina menggunakannya secara efektif dan itu membutuhkan pelatihan. Penting juga untuk merawat. Akhirnya, itu semua akan melahirkan strategi yang komprehensif,” jelas Blinken.