Bloomberg Technoz, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merespons isu penarikan produk (recall) sejumlah motor merek Honda buntut dugaan rangka eSAF patah dan karatan. KNKT menjelaskan rekomendasi pihaknya bakal dikeluarkan usai penyelidikan tuntas.

"Kami tidak berani menyimpulkan atau merekomendasikan sesuatu tanpa didukung fakta yang jelas dan analisa yang terukut. KNKT menjauhi segala praduga," ujar Plt Ketua Sub Komite LLAJ KNKT Ahmad Wildan, Selasa (29/8/2023).

Wildan menegaskan pascapertemuan di Kemenhub kemarin, pihaknya langsung bekerja melakukan penyelidikan mengenai dugaan patah rangka eSAF. Investigasi, kata dia, diperkirakan akan memakan waktu hingga dua bulan.

Tim tersebut, kata dia, bakal mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan mitigasi yang tepat agar tidak terulang pada semua jenis kendaraan bermotor di Indonesia.

"Hasilnya berupa rekomendasi yang harus dipatuhi semua APM, tidak hanya Honda," ujar Wildan.