Para ketua umum, kata Zulkifli, sepakat situasi dunia berhadapan dengan perubahan yang sangat cepat. Koalisi pun memiliki dua tujuan yaitu kemajuan dan kedaulatan negara. Dua hal tersebut bisa cepat tercapai jika presiden atau pemerintahan baru melanjutkan kebijakan Jokowi.
Selain itu, kata Zulkifli, anggota koalisi pengusung Prabowo pun mayoritas menteri anggota Kabinet Indonesia Maju. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto adalah Menteri Koordinator bidang Ekonomi; Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto adalah Menteri Pertahanan; Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan; serta tiga orang kepercayaan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Desa.
"Jadi melanjutkan apa yang sudah dibangun dan dilaksanakan pak Jokowi," ujar Zulkifli.
Meski demikian, dia menampik, Jokowi turut cawe-cawe dalam koalisi yang mirip dengan nama kabinetnya tersebut. Jokowi sendiri tercatat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Pada Pemilu 2024, PDIP telah menunjuk capresnya yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sehingga, Koalisi Indonesia Maju justru akan berhadapan sebagai lawan dari koalisi partai Jokowi tersebut. Meski sejumlah pengamat menilai, Jokowi lebih memberikan dukungan kepada Prabowo dibandingkan Ganjar.
(prc/frg)