Tak ada solusi yang berarti, Ika memilih meminta mekanik untuk kembali menutup rangka tersebut seperti sedia kala. Alasannya, penggantian rangka juga tanpa disertai informasi jelas mengenai biaya penggantian nomor rangka, yang akan berdampak pada kemungkinan perubahan identitas di STNK hingga BPKB.
"Tidak ada informasi yang jelas soal biaya tambahan tersebut. Mereka [AHASS] beralasan belum mendapatkan petunjuk dari pusat," ujarnya.
Ika dan keluarganya berharap AHM beriktikad baik untuk membicarakan persoalan temuan karat rangka eSAF ini dengan solusi terbaik dan tidak merugikan konsumen. "Kalau memang harus recall, silakan recall saja. daripada seperti ini pastinya sangat kecewa," tutupnya.
Dalam sejumlah kesempatan, AHM hanya menginformasikan telah membuka jalur penyampaian keluhan terkait rangka eSAF melalui layanan telepon 1-500-989, pos-el customercare@astrahonda.com atau pesan singkat di 0811-9-500-989. Selain itu, konsumen Honda pun dapat mendatangi bengkel resmi Honda (AHASS) terdekat untuk melakukan perawatan dan perbaikan sesuai dengan kondisi unit motor.
Kabar teranyar mengenai rangka eSAF patah dan karatan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membentuk tim penyelidikan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan juga pihak AHM.
"Penting dilakukan karena kita perlu menelusuri dan meminta penjelasan kepada AHM. Hal ini dilakukan tentu dalam rangka memastikan terwujudnya kendaraan bermotor yang berkeselamatan," ujar Danto, dikutip dari siaran pers Kemenhub, kemarin.
Pihak Astra Honda Motor (AHM) tidak memberikan komentar terkait dengan biaya-biaya tambahan tersebut. Namun dalam penjelasannya PT Astra Internasional Tbk (ASII) selaku induk PT Astra Honda Motor, produsen motor Honda, memberikan pernyataan.
Melalui Thomas Wijaya, Executive Vice Presiden Director AHM, perusahaan menyatakan "Kami memperoleh klarifikasi bahwa tidak ada pernyataan terkait himbauan maupun perintah penarikan produk (recall) dari Direktorat Pemberdayaan Konsumen Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan kepada AHM."
AHM merupakan anak usaha patungan Astra dengan Honda Motor Co., Ltd. dengan porsi seimbang masing-masing 50%. Pada pembukaan perdagangan saham Astra tercatat naik di level Rp6.450/saham, meski hingga tulisan ini dibuat mengalami pelemahan 25 poin (0,39%) ke level Rp6.400/saham. Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin, saham ASII tutup di level Rp6.425/saham.
(ain/wep)
