Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mandiri Capital Indonesia menilai ada tiga bidang perusahaan startup yang memiliki prospek menarik dan akan berkembang tahun ini. Ketiga bidang tersebut adalah rantai pasok, teknologi konstruksi, dan embedded finance.

Supply chain menarik dan industri ini masih kurang transparansi,” kata Dennis Prathistha, Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia, Rabu (8/2/2023). 

Mandiri Capital memproyeksi industri rantai pasok akan didorong oleh peningkatan e-commerce terutama pasca pandemi. Sementara itu, teknologi konstruksi akan didorong oleh permintaan terhadap konstruksi dengan pembiayaan efektif akibat kurangnya transparansi di ekosistem konstruksi.  

Dennis mengungkapkan embedded finance menjadi industri yang berkembang karena adanya transformasi ke arah digital. “Gubernur BI (Bank Indonesia) sudah memberi paparan bahwa dalam roadmap, semuanya akan menuju digital. Embedded financial ini akan jadi industri yang berkembang dan orang-orang akan merasakan manfaatnya,” jelas Dennis. 

Manfaat tersebut, kata Dennis, tidak hanya akan dirasakan konsumen perorangan tapi juga perusahaan yang bergerak di business-to-business (B2B). Tahun lalu, Mandiri Capital berinvestasi di sembilan startup yang terdiri dari enam pendanaan startup baru dan tiga pendanaan lanjutan.

Mandiri Capital memiliki sejumlah kriteria yang mendasari dalam berinvestasi.  Target perusahaan, menurut Dennis, harus  memberi nilai tambah.

“Sebagai venture capital, kita harus memastikan bahwa startup yang kita investasikan memiliki potensi. Kita selalu menganalisa pasar karena tidak mau startup yang kita investasikan potensi market size-nya kecil. Kita mau berinvestasi di perusahaan yang punya market size besar sehingga mereka bisa benar-benar bertumbuh,” ia menerangkan. Selain itu, lanjutnya, Mandiri Capital berinvestasi pada startup yang memiliki dampak sosial.

Meskipun demikian, Mandiri Capital tidak merinci jumlah dana yang disiapkan untuk investasi di startup. Sementara itu, tren pendanaan startup di Indonesia juga mengalami perubahan. 

“Kita sudah mulai beralih investasi ke growth stage, jadi tiket size-nya juga lebih besar. Memang mahal tapi risikonya lebih terukur karena perusahaannya sudah growth dan punya business case yang besar,” kata Rino Bernando, Chief Financial Officer Mandiri Capital.

Ia mengungkapkan 2023 akan menantang bagi pendanaan startup dengan dimulainya tahun politik dan para venture capital yang menjaga likuiditasnya agar mendapat startup yang berkualitas.

(tar/wep)

No more pages