Logo Bloomberg Technoz

Nilai RSI di atas 50 menandakan suatu aset berada di area bullish. Namun sejauh ini RSI emas tipis saja di atas 50, artinya memang bullish tetapi cenderung masih netral.

Oleh karena itu, potensi gerak harga emas menjadi relatif terbatas. Target kenaikan atau resisten terdekat ada di US$ 1.929.4/ons. Jika tertembus, maka ada peluang naik ke US$ 1.929,57/ons.

Sementara target koreksi atau support terdekat ada di US$ 1.913,47/ons. Jika tertembus, maka ada risiko turun lagi ke US$ 1.904,91/ons.

Tunggu Rilis Data di AS

Gerak harga emas menjadi terbatas karena pasar menantikan data penting yang dirilis pekan ini. Pada akhir pekan, US Bureau of Labor Statistitcs akan mengumumkan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) periode Agustus.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan perekonomian Negeri Adikuasa menciptakan 170 ribu lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) bulan lalu. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 187 ribu.

Sementara angka pengangguran diperkirakan tetap di 3,5%.

Jika terwujud, maka artinya pasar tenaga kerja AS mulai mengendur, sudah tidak lagi ketat. Dengan begitu, pertumbuhan upah bisa direm sehingga pada akhirnya meredakan tekanan inflasi.

Saat inflasi kian jinak dan secara konsisten mengarah ke 2%, maka bank sentral The Federal Reserve tidak perlu lagi menaikkan suku bunga acuan. Ketika suku bunga tidak naik lagi, maka akan menjadi sentimen positif bagi emas.

Sebab, emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Ketika suku bunga tinggi, berinvestasi di emas menjadi kurang menarik.

(aji)

No more pages