Biro cuaca menambahkan, badai tersebut mungkin akan melewati dekat provinsi pulau Batanes di Filipina pada saat atau mendekati intensitas puncaknya. Sementara Hong Kong tetap mempertahankan sebutan badai ini sebagai topan super.
Saola kemungkinan akan menjauh dari Filipina pada Kamis (31/8/2023) pagi atau sore. Pagasa menambahkan, topan akan melintasi Selat Taiwan sebelum mendarat di bagian tenggara China pada Jumat (1/9/2023) malam atau Sabtu (2/9/2023) dini hari.
Meskipun masih dibutuhkan beberapa hari sebelum badai diperkirakan akan melanda Taiwan, Central News Agency melaporkan otoritas pulau tersebut kemungkinan akan mengeluarkan peringatan di laut untuk badai ini pada Senin malam atau Selasa pagi. Sementara peringatan darat akan diberikan pada Selasa sore.
Otoritas juga telah memutuskan untuk menangguhkan beberapa kapal yang beroperasi dari Pingtung mulai 30 Agustus sore. Meskipun biro tersebut memperkirakan sumber topan tidak akan melewati Taiwan.
Sementara observatorium Hong Kong memperkirakan badai tersebut akan bergerak di selatan Taiwan sebelum menuju provinsi Guangdong di China.
Selama akhir pekan, provinsi-provinsi Filipina seperti Isabela dan bagian timur Cagayan dan Quirino mengalami curah hujan yang lebat. Saola meningkatkan Musim Monsun Barat Daya, dan diperkirakan akan membawa hujan sesekali atau hujan monsun ke bagian lain negara dalam tiga hari mendatang.
Cagayan dan Isabela, bersama dengan Ilocos Sur, termasuk dalam daerah yang dilanda topan Doksuri Doksuri pada bulan Juli. Setengah juta orang terkena dampak dan 14 orang meninggal. Badai tersebut merusak lebih dari 1,3 miliar peso tanaman pertanian dan menyebabkan sekitar 2,66 miliar peso kerusakan infrastruktur.
Sementara itu, Pagasa mengatakan topan Saola bergerak ke utara dengan kecepatan angin maksimum 155 kilometer per jam di dekat pusat dan membawa angin kencang hingga 190 kilometer per jam. Mata badai ini berjarak 260 kilometer di sebelah timur Kota Tuguegarao di Cagayan.
Diperkirakan Saola akan berbelok ke arah utara atau timur laut dalam 36 jam mendatang. Kemudian topan akan bergerak ke barat laut pada Rabu sore menuju Selat Bashi dan sekitar Batanes dengan kemungkinan mendarat tidak dikecualikan saat topan mendekat antara Rabu pagi dan malam, kata Pagasa. Diperkirakan topan akan mencapai bagian selatan Taiwan pada Rabu malam atau Kamis dini hari.
Menurut Pagasa, Filipina memiliki rata-rata 20 siklon tropis setiap tahun, menjadikannya salah satu negara yang paling sering terkena dampak di dunia. Saola adalah siklon tropis ketujuh yang mencapai negara tersebut tahun ini.
(bbn)