Bank Mayapada akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang rencananya akan digelar pada 7 September 2023, terkait rencana rights issue, yang sejatinya sudah disetujui sejak tahun lalu.
Perlu diketahui, pemegang saham sejatinya telah menyetujui rencana rights issue Bank Mayapada pada 29 November 2022. Namun kala itu, nilai emisi yang diterbitkan direncanakan sebanyak 20 miliar saham atau setara Rp2 triliun.
Akan tetapi, mempertimbangkan situasi pasar saat ini, manajemen Bank Mayapada memilih untuk menambah jumlah emisi. Otomatis, nilai emisinya pun terkerek naik, dengan catatan semua pemegang saham menggunakan haknya dalam rights issue.
Jika pemegang saham pada RUPSLB bulan depan menyetujui rencana perubahan itu, maka Bank Mayapada memiliki waktu selama 12 bulan untuk mengeksekusi rights issue.
(fad/dhf)