Fadi Krikor, CEO AGI, turut menyampaikan bahwa kerja sama yang dilakukan pemerintah dengan PLN dan Pupuk Iskandar Muda akan senantiasa membawa pencapaian hidrogen hijau secara global.
"Kami sangat antusias dapat berinvestasi di Indonesia dan mendukung transisi Indonesia menuju masa depan energi bersih. Untuk mengembangkan energi berkelanjutan. Ini merupakan kunci dari kebijakan pemerintah. Mengembangkan energi hijau secara mendunia," ujarnya.
Hidrogen hijau adalah hidrogen yang diperoleh dari sumber bersih tanpa emisi karbon.
Di Indonesia sendiri menurut Dadan Kusdiana, Sekjen Kementerian ESDM, hidrogen telah dimanfaatkan di Indonesia dalam sektor industri, terutama sebagai bahan baku pupuk.
Konsumsi hidrogen di Indonesia saat ini mencapai sekitar 1,75 juta ton per tahun, dengan pemanfaatan didominasi untuk urea (88%), amonia (4%), dan kilang minyak (2%).
"Saya sangat mengapresiasi kerja sama intensif yang dilakukan AGI dengan Mitranya. Saya yakin semua kerja sama yang kita saksikan saat ini, akan memperkuat dan meningkatkan upaya kita dalam mencapai ketahanan energi berkelanjutan serta mendorong upaya kita untuk mempercepat transisi energi," ujar Dadan.
(prc/wdh)