Edwin Chan dan Gao Yuan - Bloomberg News
Bloomberg, Produsen elektronik dan smartphone Xiaomi Corp. berpeluang mencatatkan pendapatan lebih baik pada kuartal Juni. Kontraksi atas pendapatan perusahaan akan melambat.
Pasar smartphone di China dan dunia lebih stabil pasca terjadi penurunan tajam akibat efek penurunan ekonomi negara. Di tengah persaingan sengit antara Apple Inc. hingga Huawei Technologies Co., Xiami diproyeksi tetap mencatatkan penurunan pendapatan sekitar 6,2%.
Angka yang moderat dibandingkan masa suram pada kuartal sebelumnya, dimana Xiaomi menghasilkan penurunan dua digit. Xiaomi kini telah mendapatkan persetujuan untuk memulai proyek mobil listrik di akhir tahun.
Lisensi untuk memproduksi mobil listrik dengan nilai investasi US$10 miliar, di-backup oleh co-founder Lei Jun. Reuters melaporkan persetujuan dari the National Development and Reform Commission China telah mereka dapatkan.
Berdasarkan konsensus Bloomberg, perkiraan pendapatan Xiaomi pada laporan kinerja kuartal II berada di angka 65,84 miliar yuan, dengan porsi omzet atas penjualan smartphone 36,47 miliar yuan.
Lini bisnis IoT dan produk lifestyle akan meraih 20,69 miliar yuan dan layanan internet akan memberi kontribusi pendapatan 7,29 miliar yuan.
Perkiraan laba bersih yang disesuaikan 4,08 miliar yuan, dengan laba bersih dan laba operasional masing-masing 3,16 miliar yuan dan 3,66 miliar yuan. Pasar sistem operasi milik Xiaomi, MIUI masih akan berkisar pada 596 juta pengguna aktif bulanan atau Monthly Active User (MAU).
Dalam laporan Bloomberg Intelligence memberi pandangan positif atas rencana produksi mobil listrik perusahaan. Prospek Xiaomi EV menjadi menarik dan dalam tahap awal mampu berkontribusi atas 3-5% pendapatan perusahaan di tahun depan.
“Persetujuan produksi mobil listrik menghilangkan rintangan peraturan utama dan meningkatkan prospek debut Xiaomi EV pada paruh pertama tahun 2024,” tulis Bloomberg Intelligence, yang menghitung potensi lini kendaraan listrik sebagai ‘mesin’ pertumbuhan baru Xiaomi di tengah pasar smartphone yang sudah jenuh dan menghasilkan sinergi layanan.
(bbn)