Penurunan harga saham ASII selama sepekan terakhir seiring dengan ramainya kabar sasis eSAF di beberapa merek motor Honda. Padahal, rangka atau sasis ini diklaim lebih unggul dibanding sasis generasi sebelumnya.
eSAF menggantikan teknologi sebelumnya untuk sasis berbentuk tubular. Teknologi eSAF diklaim menghasilkan bobot rangka yang lebih ringan dan ciamik saat bermanuver. Pada intinya, eSAF dirancang ringan dan tangguh.
Pada awal kemunculan, berat eSAF diklaim lebih ringan 4 kilogram, atau total akhir berat rangka di angka 11 kilogram. Hal ini menjadikan eSAF diklaim lebih nyaman.
Dalam kabar terbarunya, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), meminta masyarakat yang mengalami kendala pada produk sepeda motor Honda dengan enhanced Smart Architecture Frame atau rangka eSAF melapor ke Astra Honda Motor (AHM), yang merupakan perusahaan pembuat rangka tersebut.
"Konsumen yang rangka eSAF-nya rusak dapat langsung melapor ke AHM melalui berbagai kanal yang tersedia," kata Moga Simatupang, Dirjen PKTN Kemendag, mengutip keterangan tertulis Kemendag, Senin (28/8/2023).
"Kementerian Perdagangan meminta AHM untuk selalu memprioritaskan hak konsumen sebagai penyelenggaraan perlindungan konsumen,” terangnya.
Kemendag sendiri telah memanggil dan bertemu dengan AHM, Jumat kemarin. Salah satu kesepakatannya, AHM harus bertanggung jawab pada produknya yang dibeli konsumen. Terutama, saat produk tersebut mengalami kendala.
(fad/dhf)