Buwas turut merespons soal situasi harga di saat para pedagang telah menjual beras melampaui harga eceran tertinggi (HET). Buwas menegaskan pemerintah akan terus melakukan intervensi untuk menurunkan harga.
"Masyarakat tidak usah panik. Karena penyalurannya ini, Bulog salurkan ke pasar-pasar dan ritel, sehingga tepat sasaran" ujarnya.
"Tapi ingat untuk tidak menimbun. Karena ketersediaan kita ada, jadi tidak usah takut. Jangan sampai ada panic buying," kata Buwas.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas ) Arief Prasetyo Adi mengapresiasi kinerja Bulog yang telah menyiapkan stok beras jauh ke depan. Artinya, kata dia, Bulog cukup mampu bisa mengatur pemasukan dan pengeluaran beras untuk masyarakat.
“Total untuk intervensi beras selama tiga bulan ada 640 ribu ton, kalau cadangan kita 1,6 juta ton berarti masih ada 1,2 juta ton lagi dan nanti akan masuk 400 ribu ton lagi sehingga memang akan punya stok 1,6 juta ton,” ungkap Arief.
(ain)