Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga gandum naik pada perdagangan akhir pekan lalu. Namun secara mingguan, harga terkoreksi.
Pada Jumat (25/8/2023), harga gandum di Chicago Board of Trade ditutup di US$ 5,95/gantang. Naik 0,41% dari hari sebelumnya. Dalam perdagangan intraday, harga sempat melesat sampai 1,5%.
Akan tetapi, harga komoditas ini mengalami koreksi 0,56% secara mingguan. Secara bulanan, harga anjlok 10,49%.
Kenaikan harga CPO pada perdagangan akhir pekan ditopang oleh rilis data dari Amerika Serikat (AS). Data Pro Farmer menyebut, panen di wilayah Midwest diperkirakan 4,11 miliar gantang. Lebih rendah dibandingkan proyeksi Kementerian Pertanian AS yakni 4,21 miliar gantang.
Tingginya suhu udara mempengaruhi panen gandum. Pekan lalu, suhu udara mencapai 38 derajat celcius, yang menyebabkan bungkal gandum rontok.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, harga gandum berpotensi untuk naik. Maklum, koreksi harga yang sudah cukup dalam melahirkan peluang technical rebound.
Target kenaikan atau resisten terdekat ada di US$ 6,19/gantang. Jika tertembus, maka ada ruang untuk naik lagi menuju US$ 6,28/gantang.

(aji)