Raimondo tiba di Beijing pada hari Minggu, menjadi pejabat AS keempat tingkat tinggi yang mengunjungi ekonomi terbesar kedua di dunia itu dalam tiga bulan terakhir. Kunjungannya dianggap berpotensi meningkatkan hubungan karena mandat Departemen Perdagangan AS adalah mempromosikan perdagangan AS di luar negeri serta memerangi praktek yang dianggap AS sebagai tidak adil atau berbahaya bagi keamanan nasional.

Wang Wentao menyatakan China siap bekerja sama dengan AS untuk meningkatkan perdagangan dan "menciptakan lingkungan kebijakan yang lebih menguntungkan" bagi bisnis AS dan China.

Raimondo juga mengungkapkan bahwa AS dan China telah "bekerja selama musim panas untuk membentuk pertukaran informasi baru dan kelompok kerja yang akan memungkinkan kami memiliki keterlibatan yang lebih konsisten."

Bloomberg News sebelumnya melaporkan bahwa dia diharapkan akan mengumumkan kelompok kerja tentang kontrol ekspor dan isu-isu komersial.

Meski hubungan antar dua negara terbesar di dunia ini tegang, China tetap menjadi salah satu mitra dagang terbesar AS. Perdagangan barang antara AS dan China mencapai rekor US$690,6 miliar pada tahun 2022. Namun, impor AS dari China telah menurun tahun ini, karena AS lebih banyak membeli dari Meksiko dan Kanada.

Raimondo juga menyebut perubahan iklim sebagai area di mana AS dan China dapat bekerja sama. Kunjungan Raimondo ini juga mungkin akan membantu Boeing Co. melanjutkan pengiriman jet 737 Max-nya ke China untuk pertama kalinya sejak 2019. Pesawat ini adalah sumber pendapatan utama Boeing saat berusaha memulihkan keuangan yang terdampak oleh Covid dan pelarangan global terhadap pesawat Max-nya.

--Dengan asistensi Lucille Liu, Dan Murtaugh, dan Nasreen Seria.

(bbn)