Khoon Goh, kepala penelitian Asia di Australia & New Zealand Banking Group di Singapura mengatakan berita ini meningkatkan harapan akan kebangkitan pasar saham China.
"Pemotongan bea terakhir kali terjadi pada 2008, yang membantu memicu reli," katanya. "Investor akan berharap itu berulang lagi kali ini."
Namun, investor masih harus mempertimbangkan berbagai faktor, dengan data pada Minggu lalu yang menunjukkan penurunan laba industri China berlanjut meski mereda di saat risiko deflasi tetap menggantung.
Dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang kelompok G-10. Dolar Australia, yang sensitif terhadap prospek ekonomi China, memimpin kenaikan dengan menguat 0,5% terhadap dolar AS.
Di pasar komoditas, harga minyak dunia berfluktuasi dan emas cenderung stabil.
Beberapa pergerakan utama di pasar:
Saham
- Futures S&P 500 naik 0,1% per pukul 12:00 siang waktu Tokyo. S&P 500 naik 0,7%
- Futures Nasdaq 100 naik 0,2%. Nasdaq 100 naik 0,85%
- Topix Jepang naik 1,4%
- S&P/ASX 200 Australia naik 0,6%
- Hang Seng Hong Kong naik 2,1%
- Shanghai Composite naik 2,5%
- Futures Euro Stoxx 50 naik 0,8%
Mata Uang
- Bloomberg Dollar Spot Index hampir tidak berubah
- Euro naik 0,1% menjadi US$1,0809
- Yen Jepang hampir tidak berubah di level 146,51 per dolar
- Yuan naik 0,1% menjadi 7,2869 per dolar
- Dolar Australia naik 0,4% menjadi US$0,6432
Kripto
- Bitcoin turun 0,3% menjadi US$26,015.24
- Ether turun 0,3% menjadi US$1,649.57
Obligasi
- Imbal hasil obligasi AS 10-tahun hampir tidak berubah di 4,24%
- Imbal hasil obligasi 10-tahun Australia hampir tidak berubah di 4,16%
Komoditas
- West Texas Intermediate (minyak mentah) hampir tidak berubah
- Emas spot hampir tidak berubah
Artikel ini diproduksi dengan bantuan Bloomberg Automation.
--Dengan asistensi Matthew Burgess, Brett Miller, dan Chester Yung.
(bbn)