Seorang juru bicara Pertahanan Australia mengonfirmasi, sebuah insiden pesawat terjadi pada pagi hari selama Latihan Predator's Run 2023. Namun, pejabat tersebut tak memberikan informasi lain lebih rinci.
Menurut laporan Sky News Australia, Latihan gabungan ini sendiri melibatkan personel militer dari sejumlah negara yaitu Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Filipina, dan Timor Leste.
"Laporan awal menunjukkan bahwa insiden itu melibatkan personel pertahanan Amerika Serikat dan bahwa anggota Pasukan Pertahanan Australia tidak terlibat," kata juru bicara itu dalam sebuah email.
Kecelakaan ini merupakan kecelakaan kedua di Australia selama latihan dalam waktu kurang dari dua bulan. Pada akhir Juli, sebuah helikopter militer Australia jatuh di lepas pantai Queensland di timur laut Australia, menewaskan empat personel militer Australia di dalamnya.
"Ini adalah insiden yang sulit, kami merespons sepenuhnya dan prioritas kami adalah memberikan setiap bantuan yang memungkinkan," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Sebelumnya, juga pernah terjadi kecelakaan yang melibatkan pesawat jenis V-22 Osprey - sebuah pesawat yang dikembangkan oleh Bell Helicopter dan Boeing Helicopters yang dapat memiringkan baling-balingnya. Kecelakaan tersebut menyebabkan 19 marinir tewas, pada 2000.
(bbn)