Dalam sebuah pernyataan tentang perjanjian tersebut, Rolex mengatakan jalan ini dipilih karena tidak adanya “keturunan langsung” Bucherer yang bisa melanjutkan bisnisnya.
Dengan membeli Bucherer, Rolex akan memiliki kehadiran besar dalam penjualan langsung ke konsumen untuk pertama kalinya dari yang selama ini ketergantungan pada distributor eksternal. Satu-satunya toko di dunia yang saat ini dimiliki dan dioperasikan langsung oleh Rolex berada di kota asalnya, Jenewa.
Kesepakatan ini, yang masih memerlukan persetujuan dari pemerintah, muncul di tengah apa yang telah dijuluki oleh UBS Group AG sebagai transfer kekayaan terbesar dalam sejarah selama dua dekade ke depan saat pendiri bisnis dan investor semakin tua.
Namun, masih belum jelas ke mana Bucherer berencana mengarahkan hasil dari penjualan tersebut. Juru bicara Bucherer untuk perusahaan menolak memberikan rincian apa pun di luar pernyataan Rolex, menambahkan bahwa Bucherer "selalu menjadi perusahaan yang sangat rahasia."
Jörg Bucherer tidak pernah memberikan wawancara ke media dan hanya disebutkan secara singkat di situs web perusahaan. Pengajuan perusahaan Prancis mencantumkannya sebagai warga negara Swiss.
Pendiri Rolex yang lahir di Jerman, Wilsdorf, mendirikan sebuah yayasan berbasis di Jenewa dengan namanya sendiri pada tahun 1945 yang mengambil alih kepemilikan perusahaan, menurut situs web perusahaan. Dia meninggal pada tahun 1960 dan juga tidak memiliki keturunan langsung.
"Jörg Bucherer adalah orang terakhir yang masih aktif yang telah mengenal dan bekerja dengan Hans Wilsdorf," kata Rolex, Kamis laly dalam pernyataannya mengumumkan kesepakatan tersebut, menambahkan bahwa Bucherer akan tetap menjadi presiden kehormatan pengecer.
(bbn)