Anda juga dapat mempercepat permainan gratis ini dengan membeli item dalam aplikasi untuk berteman dengan lebih banyak Pokémon, atau dengan membayar langganan premium yang dilengkapi dengan bonus poin tidur.
“Saya benar-benar berusaha untuk tidur pada waktu tidur yang saya tetapkan, yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,” kata Tomoki Toma, remaja berusia 23 tahun dari luar Tokyo yang telah setia menggunakan Pokémon Sleep selama lebih dari empat minggu.
Pokémon Sleep memasuki arena yang dipenuhi oleh aplikasi berorientasi kesehatan seperti Calm, BetterSleep, dan Sleep Cycle. Pokemon, perusahaan patungan yang dimiliki oleh Nintendo Co., Creatures Inc. dan Game Freak Inc., mengatakan bahwa mereka menghabiskan lebih dari empat tahun untuk mengembangkan game tersebut, mencoba berbagai desain game dalam upaya untuk menambahkan “elemen kesenangan.”
Namun minat tersebut berkurang karena semakin banyak pengguna yang menyuarakan kebosanan terhadap permainan yang hasilnya ditentukan saat pemain tertidur. Terlebih lagi, pengguna tidak dapat mentransfer makhluk yang mereka temukan di Pokémon Sleep ke game lain. Menurut Google Trends, penelusuran untuk judul tersebut telah merosot hingga separuh puncaknya di seluruh dunia.
“Menyenangkan sekali mengoleksi Pokémon yang berbeda-beda, tapi permainannya menjadi sedikit repetitif setelah beberapa saat,” kata Reina Watanabe, warga Tokyo berusia 22 tahun, yang mulai bermain tiga minggu lalu.
Ada juga banyak cara untuk melakukan kecurangan: Anda dapat memberi tahu game bahwa Anda akan tidur saat Anda sedang asyik membaca buku, meninggalkan ponsel di tempat tidur saat Anda minum kopi, atau cukup memasukkan data tidur palsu secara manual.
Apakah Pokémon Sleep dapat membuat pengguna tetap memeriksanya setiap malam bergantung pada gambar karakter serta manfaat kesehatan yang dirasakan. Cara bermain game terbatas, namun ada banyak daftar game idle yang tetap populer selama bertahun-tahun, seperti AFK Arena, AdVenture Capitalist, Neko Atsume: Kitty Collector, dan Egg Inc.
Pokémon Go memecahkan rekor dan merayakan hari jadinya yang ketujuh pada bulan lalu karena game augmented reality yang dirancang oleh Niantic Inc. ini menemukan kembali dirinya melalui pembaruan. Kesuksesan judul tersebut kontras dengan kesulitan Niantic pada beberapa game lainnya, yang mendorong perusahaan yang berbasis di San Francisco tersebut menutup studionya di Los Angeles dan memangkas 25% stafnya.
Pokemon sedang menjajaki cara untuk menghubungkan game terbarunya ke lebih banyak perangkat di masa depan, menurut produser Pokémon Sleep, Kaname Kosugi.
“Pokémon Sleep itu menyenangkan, tapi tanpa pertarungan Pokémon yang klasik, Anda tidak akan merasa seperti sedang bermain game,” kata Masamitsu Takahashi, 30, penggemar lama Pokémon dari Prefektur Gifu di Jepang tengah.
“Tetapi saya akan menunggu untuk melihat apakah ada perbaikan besar yang sedang dilakukan sebelum saya menghapus aplikasinya,” dikutip dari Bloomberg News, Sabtu (26/8/2023).
(bbn)
