Charlotte Yang – Bloomberg News

Bloomberg, Regulator China akan mengalami kesulitan dalam meyakinkan investor dunia untuk berinvestasi pada saham negara tersebut kecuali jika ada upaya peningkatan pasar dibarengi dengan stimulus yang lebih kuat untuk mendukung pertumbuhan.

Para pejabat telah melakukan serangkaian tindakan dalam beberapa hari terakhir untuk memperbaiki sentimen yang terpuruk di pasar saham terbesar kedua di dunia tersebut. Mereka mendesak lembaga keuangan untuk membeli saham, mendorong perusahaan untuk meningkatkan pembelian kembali, dan meminta untuk berhenti menjual reksadana. Namun semuanya tidak membuahkan hasil. Indeks MSCI China kembali merosot 1,3% pada penutupan pasar pada hari Jumat.

“Investor kecewa dengan kurangnya langkah konkrit untuk meningkatkan perekonomian. Tanpa langkah-langkah yang lebih kuat dari pemerintah dan ketika ketegangan politik antara China dan negara-negara Barat terus berlanjut, pasar mungkin akan terus mengalami tren penurunan,” kata Karine Hirn, partner di East Capital Asset Management dikutip dari Bloomberg News, Sabtu (26/8/2023).

Indeks MSCI China telah anjlok 11% pada bulan ini, mencatatkan kinerja terburuk sejak Oktober dan menempatkannya di zona merah selama tiga tahun berturut-turut. Country Gardens Holding Co., yang sebelumnya merupakan perusahaan developer terbesar di China, telah mencatat kerugian pada bulan Agustus dengan penurunan sebesar 49% di tengah kekhawatiran perusahaan akan gagal bayar (default) pada utang dolarnya.