Indonesia mampu menjaga inflasi berada di kisaran target bank sentral yakni kisaran 3%. Tingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08% dan angka ini diperkirakan akan terus menurun.
Perry menjelaskan, pada pertemuan itu, gubernur bank sentral memandang pentingnya untuk meningkatkan bauran kebijakan makroekonomi. Sebab kebijakan itu sudah semakin diakui dan dipahami untuk diimplementasikan.
“Dalam konteks ini, Asean juga mengundang IMF (International Monetary Fund) dan BIS (Bank for International Settlement) untuk bekerja sama dengan negara anggota ASEAN agar dapat lebih memahami konteks regional sekaligus meningkatkan pemahaman negara anggota. Mengenai integrated policy framework dan macro financial and stability framework," ujarnya.
AFMGM juga menyoroti pentingnya mendorong pendanaan transisi untuk mendukung pencapaian ekonomi rendah karbon di kawasan ASEAN. Pertemuan tersebut juga membahas Taksonomi ASEAN untuk Keuangan Berkelanjutan Versi 2 yang menunjukkan upaya ASEAN mewujudkan transisi yang adil, terjangkau, dan teratur di kawasan.
"Infrastruktur di ASEAN itu dibutuhkan sekitar US$280 miliar per tahun. dan ini tidak bisa dipenuhi dengan pembiayaan yang sudah ada, bahkan publik dan swasta. Jadi ASEAN terus menghadapi kesenjangan pembiayaan infrastruktur sekitar US$19 miliar per tahunnya. Sehingga diskusinya tidak hanya mengenai infrastructure gap tapi juga transition financing," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Peningkatan Transaksi Mata Uang Lokal
Selain bauran kebijakan makroekonomi, isu Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal di ASEAN juga mewarnai pembahasan. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN pada pertemuan tersebut telah menyetujui High Level Principal mengenai Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal ASEAN.
Perluasan konektivitas pembayaran regional (RPC) di kawasan ASEAN juga menjadi pokok pembiacaraan. Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang memajukan RPC dan mempromosikan LCT pada KTT ASEAN Mei 2023 akan membantu memfasilitasi pembayaran lintas negara yang lancar dan aman.
Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand kembali menyepakati penguatan kerja sama yang mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara untuk setiap transaksi bilateral.
Selain itu Vietnam resmi bergabung dalam kerja sama pembayaran di kawasan lintas negara ASEAN menyusul lima negara lainnya yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Dengan demikian, sudah ada enam negara yang tergabung dalam kerja sama konektivitas sistem pembayaran kawasan.
(evs)