Logo Bloomberg Technoz

Anak Usaha MIND ID akan Produksi 45 GWH Baterai EV pada 2034

Sultan Ibnu Affan
26 August 2023 09:00

Sampel kobalt sebagai bahan baku baterai. (Dok. Bloomberg)
Sampel kobalt sebagai bahan baku baterai. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anak usaha Holding BUMN pertambangan MIND ID, PT Indonesia Battery Corporation (PT IBC) disebut akan memproduksi baterai kendaraan berbasis listrik atau EV hingga 46 Gigawatt Hour (GWH) pada 2034. 

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menilai jika bahwa dalam peta jalan transisi net zero emission ke depan, dia  memprediksi akan ada peningkatan permintaan baterai EV pada 2030 sebanyak 5.000 GWH. Dia juga memperkirakan jika Indonesia bakal memenuhi 40% dari kebutuhan baterai EV global.

"Karena MIND ID bertujuan untuk menjadi 5 besar perusahaan pertambangan global pada tahun 2033, kami siap berkontribusi terhadap pemenuhan permintaan global akan bahan baterai EV melalui produk olahan kami yang berasal dari komoditas yang ada serta komoditas potensial di masa depan," ujarnya di sela Asean Energy Bussines Forum (AEBF) 2023 di Bali, Jumat (25/8/2023).

Sejalan dengan itu, Hendri juga mengatakan jika pasokan bahan mineral mentah sangat penting sehingga harus diambil dari cadangan sekunder. Dia pun lantas menginginkan holding perusahaan tambang pelat merah ini juga bakal menerapkan ekstraksi total untuk memulihkan mineral-mineral tersebut dari produk sampingan proses hilir, sebagai bagian dari inisiatif ekonomi sirkular. 

Sementara itu, produksi kobalt--yang juga menjadi salah satu bahan baku penting pembuatan baterai EV-- Indonesia diproyeksi meroket pada 2023. Menurut riset BMI oleh lembaga riset Fitch Solutions memperkirakan produksi kobalt Indonesia melonjak 50% secara year on year (yoy) pada tahun ini menjadi sekitar 14,3 kiloton (kt).