Logo Bloomberg Technoz

China Minta AS Kembalikan Puing-puing Balon Mata-mata

News
08 February 2023 15:52

Tim Angkatan Laut AS mengangkat balon pengintai di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., Minggu (5/2/2023). (U.S. Navy/Thompson)
Tim Angkatan Laut AS mengangkat balon pengintai di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., Minggu (5/2/2023). (U.S. Navy/Thompson)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Duta Besar China untuk Prancis Lu Shaye mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) harus mengembalikan puing-puing dari balon mereka yang ditembak jatuh di wilayah AS.

Beijing menyatakan bahwa pesawat itu adalah alat penelitian iklim sipil, meskipun AS mengatakan itu adalah balon mata-mata China.

“Jika Anda mengambil sesuatu di jalan, Anda harus mengembalikannya kepada pemiliknya jika Anda tahu siapa pemiliknya,”

Duta Besar China untuk Prancis Lu Shaye

Hal ini disampaikan oleh Lu pada sebuah wawancara dengan saluran berita Prancis LCI pada Senin (06/02/2023), menurut transkrip yang diposting di akun WeChat resmi kedutaan China pada Rabu (08/02/2023).

“Jika Amerika tidak ingin mengembalikannya, itu keputusan mereka. Ini menunjukkan ketidakjujuran mereka,” kata Lu.

Pernyataan tersebut adalah pertama kalinya China secara resmi menyatakan keinginan AS untuk mengembalikan balon yang dijatuhkannya di Carolina Selatan tersebut. Pasukan penyelam Angkatan Laut AS saat ini tengah mencoba mengumpulkan puing-puingnya untuk diteliti.

Tim Angkatan Laut AS mengangkat balon pengintai di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., Minggu (5/2/2023). (U.S. Navy/Thompson)