Namun, tim Bloomberg berpendapat dorongan yang diberikan industri film dan musik atau konser hanya bersifat sementara. Mereka mencatat bahwa Taylor Swift dan Beyoncé akan menyelesaikan tur di AS pada akhir tahun dan menggambarkan kesuksesan “Barbenheimer” merupakan acara yang “terjadi sekali dalam jangka waktu lama.”
Selain itu, perekonomian di AS saat ini masih rentan terhadap penurunan permintaan dan pasar properti sedang menghadapi tekanan akibat pasokan yang rendah dan tingkat suku bunga kredit yang meningkat.
“Momentum yang besar tersebut berasal dari faktor-faktor sementara,” tulis mereka.
“Faktor-faktor ini menciptakan ilusi konsumsi yang tangguh, padahal sebenarnya sudah kehilangan daya,” tambah mereka.
Para ekonom hanya mempertimbangkan penjualan tiket untuk Film Barbie dan Oppenheimer hingga hari Rabu, dan tidak termasuk efek ekspor bersih dari empat konser Taylor Swift yang akan digelar di Meksiko minggu ini.
(bbn)
