ESAF menggantikan teknologi sebelumnya untuk sasis berbentuk tubular. Teknologi eSAF diklaim menghasilkan bobot rangka yang lebih ringan dan ciamik saat bermanuver. Pada intinya, eSAF dirancang ringan dan tangguh.
Penjualan Scoopy hingga Beat Drop
Lagi-lagi penurunan angka jual terjadi pada motor Honda dengan spesifikasi rangka eSAF. Pada GIIAS tahun ini, AHM mengklaim Honda BeAT series 'mendapat kepercayaan' untuk menemani berkendara 217 konsumen. Angka ini sejatinya turun dibandingkan rapor GIIAS sebelumnya. Pada gelaran GIIAS 2022, Honda BeAT series terjual sebanyak 280 unit.
Penurunan angka penjualan juga terjadi pada merek Honda Scoopy dengan teknologi eSAF yang juga disematkan para insinyur Honda. Pada GIIAS 2023, Skutik fashionable design itu menyedot penjualan sebanyak 252 unit. Padahal setahun sebelumnya, Honda Scoopy menyabet penjualan sebanyak 335 unit.
Viral mengenai isu sasis eSAF yang ringkih sebelumnya telah diakui pihak AHM. Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi Putro dalam konfirmasinya kepada Bloomberg Technoz menyatakan bahwa kasus yang viral beberapa hari terakhir hanya mewakili sedikit dari total produk motor perusahaan.
Octavianus juga mengklaim Honda Motor tetap merespons keluhan dari para konsumen, baik soal eSAF yang diduga rawan patah, ataupun suku cadang lain.
“Intinya kami memang melihat riuh di media sosial karena viral. Tapi di lapangan, hanya sedikit saja laporan mengenai hal itu,” ucap dia.
(ain)