"Sebelum pandemi COVID-19, ada sekitar 50.000 pasien [ISPA], kini meningkat hingga 200.000 kasus. Ini semua disebabkan oleh polusi udara," kata Menkes.
Pekan lalu, media TIME juga ikut menyoroti Presiden Joko Widodo yang juga mulai batuk-batuk. Artikel tersebut diberi judul, "Ketika Presiden Batuk-batuk, Apakah Pemerintah Indonesia Akhirnya Menanggapi Masalah Polusi dengan Serius?"
Sementara itu, berdasarkan data IQAir, pada hari ini pukul 08.45 WIB, indeks rata-rata polusi udara Jakarta mencapai 167. Polutan utama di udara yaitu PM2.5 terukur mencapai 86,7 mikrogram per meter kubik, atau lebih buruk 17,3 kali dari standar badan kesehatan dunia atau WHO.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga mencatat penyakit pernapasan menjadi beban tertinggi dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN) periode 2018-2022. Berdasarkan data yang sama, lima jenis penyakit pernapasan utama telah menguras dana BPJS hingga Rp17,86 triliun.
(bbn)