Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan harga saham-saham kesehatan, termasuk emiten saham rumah sakit, mendadak mencetak kenaikan tinggi pada siang hari ini Jumat (25/8/2023).

Hal ini ditengarai efek dari  indeks polusi udara Jakarta yang terus berada di atas angka 150 atau masuk kategori tidak sehat bagi seluruh kelompok masyarakat, yang secara langsung berefek ke peningkatan angka kunjungan rumah sakit.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I melemah 0,35% ke 6.875,49. Adapun sektoral saham kesehatan melesat naik 0,85% dan menjadi salah satu kenaikan terbesar di antara sektor saham lainnya.

Saham penjualan alat kesehatan, salah satunya masker PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) terapresiasi 6,67% ke level Rp80/saham. Saham MEDS jadi favorit karena kenaikannya jadi yang paling tinggi di antara saham kesehatan lainnya.

Saham RS Murni Teguh Memorial juga menguat. Tercatat saham PT Murni Sadar Tbk (MTMH) melesat 6,38% ke Rp1.500/saham.

Kemudian saham jaringan RS Omni PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) naik 4,16% ke Rp350/saham. Senada, PT Royal Prima Tbk (PRIM) menguat 4,05% ke Rp77/saham.

Perusahaan RS lainnya PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) ikut menguat dengan kenaikan 2,93% ke Rp2.810/saham. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menguat 2,08% ke Rp6.125/saham.

Adapun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut saat ini terdapat sekitar 200 ribu orang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebagai dampak kualitas udara di Jakarta yang memburuk.

"Di Jakarta sebelum Pandemi Covid-19, sekitar 50 ribu orang yang mengalami penyakit pernafasan, sekarang naik hingga 200 ribu-an kasus, itu ada akibatnya dari polusi udara ini," kata dia saat ditemui usai pertemuan Menkeu dan Menkes ASEAN di Hotel Mulia, Jakarta, pada Kamis (24/8) kemarin.

Bahkan hingga pagi ini, indeks kualitas udara di Kota Jakarta masih sangat buruk. Secara berturut-turut angka indeks polusi udara Jakarta terus berada di atas angka 150 atau masuk kategori tidak sehat bagi seluruh kelompok masyarakat.

Berdasarkan data IQAir, pada pukul 08.45 WIB, indeks rata-rata polusi udara Jakarta mencapai 167. Polutan utama di udara yaitu PM2.5 terukur mencapai 86,7 mikrogram per meter kubik, atau lebih buruk 17,3 kali dari standar badan kesehatan dunia atau WHO.

(fad/aji)

No more pages