Bloomberg Technoz, Jakarta - Keluarga seharusnya menjadi tempat untuk berlindung dan penuh cinta kasih, tapi bagi beberapa orang keluarga bisa menjadi sumber masalah terutama masalah keuangan. 

Seperti yang dialami Sari (bukan nama sebenarnya) seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai pengajar di kawasan Jakarta. Sari menceritakan pengalamannya harus terlilit utang sejak tahun 2015 hingga sekarang.

Bermula dari permintaan orangtua yang tidak bisa ditolak, Sari mulai mengutang di bank lewat Kredit Tanpa Agunan (KTA) antara tahun 2015-2021 di tiga bank yaitu DBS, QNB dan CIMB Niaga. Untungnya saat ini ketiga KTA itu sudah lunas.

“Saya paling tidak mau pinjem ke orang, jadi saya ini generasi sandwich. Dulu setelah lulus S1 dapat full time job, orangtua suka minta uang ke saya. Kalau saya bilang ya ada atau cuma punya sekian, mereka pasti bilang kok tidak nabung, kamu sih terlalu boros. Jadi kalo mereka minta saya ada-adain," kata Sari.

Lalu, setelah melahirkan, Sari kembali mendapatkan masalah keuangan. Suaminya yang bekerja di sebuah perusahaan swasta harus menerima gajinya dipotong 50% karena pandemi.