Logo Bloomberg Technoz

Pagi Ini Indeks Polusi Udara Jakarta di Kebon Jeruk Tembus 206

Fransisco Rosarians Enga Geken
25 August 2023 09:00

Suasana lalu lintas dengan latar gedung diselimuti polusi di Jakarta, Rabu (23/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana lalu lintas dengan latar gedung diselimuti polusi di Jakarta, Rabu (23/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks kualitas udara di Kota Jakarta masih sangat buruk pagi ini. Secara berturut-turut angka indeks polusi udara Jakarta terus berada di atas angka 150 atau masuk kategori tak sehat bagi seluruh kelompok masyarakat.

Berdasarkan data IQAir, pada pukul 08.45 WIB, indeks rata-rata polusi udara Jakarta mencapai 167. Polutan utama di udara yaitu PM2.5 terukur mencapai 86,7 mikrogram per meter kubik, atau lebih buruk 17,3 kali dari standar badan kesehatan dunia atau WHO.

Kota Jakarta diprediksi akan kembali diselimuti kabut debu sepanjang hari ini. Suhu di Ibu Kota akan mencapai 28 derajat celcius dengan kelembapan mencapai 73%. Kecepatan angin di wilayah ini akan mencapai 9,3 kilometer per jam.

Indeks kualitas udara Jakarta diukur dari stasiun pengukuran milik IQAir di sejumlah titik berbeda. Pada waktu yang sama, indikator polusi udara di salah satu stasiun tercatat berwarna ungu atau sangat tidak sehat. Stasiun tersebut terletak di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan indeks mencapai 206.

Sembilan stasiun juga memiliki indikator merah pekat dengan catatan dari paling buruk yaitu kawasan Jeruk Purut dengan 199; Wisma Matahari Tower dengan indeks 190; Kemang V dengan indeks 189; Kemang Dalam IX dengan indeks 180; dan Gran Melia Jakarta mencapai 179. Indeks kualitas udara di AHP-Capital Place dengan indeks 178; Layar Permai PIK mencapai 177; Taman Patra mencapai 173; dan Wisma Barito Pacific mencapai 173.