Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat 25 Agustus 2023 berpotensi bergerak melemah, seiring dengan wait and see jelang pemaparan lebih lanjut pejabat Bank Sentral Dunia di Jackson Hole, Wyoming, Amerika Serikat, termasuk dari The Fed yang menyatakan bahwa suku bunga acuan masih harus bertahan di level tinggi.

Pada perdagangan kemarin, Kamis (24/8/2023) IHSG kehilangan 22,01 poin (0,32%), dengan menutup perdagangan pada level 6.899,39.

Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan, dengan membentuk lower low. Target koreksi terdekat menuju trendline garis merah pada level 6.880–6.854. Adapun resistance sebelumnya yang beberapa kali gagal ditembus, kini menjadi resistance terkuat IHSG pada level 6.930, dan resistance selanjutnya pada level 6.954.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari global dan regional. Para investor memperhatikan pertemuan tahunan para pemimpin Bank Sentral Dunia di Jackson Hole, Wyoming. Di mana Jerome Powell dijadwalkan untuk berpidato pada pukul 10:05 pagi waktu Washington pada Jumat.

"Kami mungkin memerlukan kenaikan tambahan, dan kita mungkin sangat dekat dengan posisi di mana kita bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama," kata Gubernur Fed Boston, Susan Collins, pada Kamis (24/08/2023) saat wawancara dengan Yahoo! Finance jelang simposium kebijakan ekonomi tahunan The Fed Kansas City di Jackson Hole, Wyoming, seperti yang diwartakan Bloomberg News.